Follow Us

Sengaja Walk Out Buat Permalukan PSI, Anggota Dewan DKI Malah Disebut Gali Kubur Sendiri

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 16 Desember 2020 | 20:17
DPRD DKI Jakarta melantik 2 orang anggota DPRD dari Fraksi PKS yang meninggal dunia. Selain itu, DPRD DKI Jakarta juga melantik satu orang anggota lain dari Fraksi Gerindra. Pelantikan dilakukan di ruang rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (15/12/2020).
KOMPAS.com/ROSIANA HARYANTI

DPRD DKI Jakarta melantik 2 orang anggota DPRD dari Fraksi PKS yang meninggal dunia. Selain itu, DPRD DKI Jakarta juga melantik satu orang anggota lain dari Fraksi Gerindra. Pelantikan dilakukan di ruang rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (15/12/2020).

"Masyarakat akan melihat mana partai yang mengawal anggaran rakyat dan mana yang hanya memikirkan dirinya sendiri," ujar Pangi kepada Kompas.com, Selasa (15/12/2020).

Baca Juga: Akui Kekalahan dari Menantu Jokowi, Petahana Pilkada Medan Buka Suara di Depan Media: Banyak Invisible Hand yang Ikut Bermain

Sementara itu, Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai, aksi walk out tersebut sebagai sikap yang kekanak-kanakan.

Ia juga menilai, sikap para anggota Dewan tersebut semakin menunjukkan bahwa selama ini mereka memang berkomplot untuk menaikkan gaji dan tunjangan melalui RKT 2021 yang dikritisi oleh PSI.

"Semakin kelihatan bahwa kekompakan fraksi-fraksi dalam menyepakati RKT adalah sesuatu yang dilakukan secara sadar dan penuh nafsu besar untuk mendapatkan tunjangan fantastis," katanya.

Baca Juga: Terus Tebar Bahagia Karena Jagoannya Menang Pilkada Surabaya, Ternyata Risma Incar Jabatan Ini Usai Turun dari Kursi Wali Kota

Memalukan

Politisi senior Partai Amanat Nasional (PAN) Abdillah Toha mengungkapkan kekecewaannya kepada para wakil rakyat tersebut.

Ia menilai aksi protes terhadap PSI yang menantang kenaikan gaji di tengah pandemi sebagai aksi yang memalukan.

"Itu sangat memalukan sekali. Anak-anak muda itu kan lagi berjuang untuk kritis, kemudian dipojokkan oleh partai besar. Bagaimana wakil rakyat kok kelakukannya seperti itu," ujar Abdillah saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/12/2020).

Partai yang baru dibentuk pada tahun 2014 tersebut faktanya hanya memiliki total delapan kursi di Kebon Sirih.

Baca Juga: Jalani Pemeriksaan dari Pagi Hingga Tengah Malam, Habib Rizieq Kepergok Lakukan Ini di Kantor Polisi, Fotonya Tersebar di Jagat Maya

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest