
3 selir baru Raja Thailand (baju merah)
Sebelumnya, pada November, Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan tidak menemukan bukti bahwa raja mengeluarkan dekrit dari Bayern yang melanggar hak asasi manusia, meskipun politisi oposisi menganggap ini kurang kredibel, mengingat lamanya raja tinggal di Jerman.
"Pertanyaan tentang apa yang dilakukan pemerintah untuk melawan tindakan yang melanggar hukum masih belum terjawab," kata Margarete Brause dari partai Hijau dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, foto- foto seksual selir Kerajaan Thailand, Sineenat “Koi” Wongvajirapakdi, dilaporkan bocor ke publik.
Menurut jurnalis Andrew MacGregor Marshallyang berspesialisasi dalam politik Thailand, pada Agustus 2020, ia menerima memori eksternal yang berisi 1.450 gambar Sineenat, seperti dilansir Euro Weekly News pada Selasa (24/11/2020).
Gambar tersebut berasal dari tiga smartphonemilik Sineenat. Sebagian besar gambarnya ternyata adalah selfie seksualnya secara eksplisit, yang kemungkinan telah ia kirimkan kepada raja.
Marshall menjelaskan di Twitter bahwa foto-foto itu diterimanya segera setelah Sineenat dibebaskan dari penjara wanita Bangkok, di mana dia menghabiskan sembilan bulan mendekam di sana.

Raja Thailand dan selirnya.
Setelah bebas, gelarnya sempat dipulihkan dan dia pergi untuk bergabung dengan Raja di Jerman.
Tersebarnya foto seksual selir diperkirakan adalah ulah peretas Thailand yang menentang monarki, yang dengan sengaja mengirim memori eksternal berisi foto-foto itu ke publik.