Follow Us

KKB Papua Kian Beringas Hingga Nekat Lakukan Ini, Sosok Oknum Prajurit TNI Diduga Terlibat Pembunuhan Pendeta Yeremia Terkuak

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 29 Oktober 2020 | 19:42
Dua anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang tertembak di Intan Jaya saat melakukan investigasi terkait penembakan pendeta Yeremias Zanambani, Sabtu (10/10/2020) dievakuasi ke Jakarta.
Koresponden Tribun Network di Papua, Banjir Ambarita

Dua anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang tertembak di Intan Jaya saat melakukan investigasi terkait penembakan pendeta Yeremias Zanambani, Sabtu (10/10/2020) dievakuasi ke Jakarta.

Dalam kesempatan itu, kata Haris, Danramil meminta masyarakat mengembalikan senjata yang dirampas pada 17 September 2020 di Sugapa Lama.

Kepada masyarakat, kata Haris, Danramil memberikan waktu dua hari untuk mengembalikan senjata yang dirampas pada 17 September.

Dan jika tidak dikembalikan dalam dua hari tersebut, maka akan dilakukan operasi penumpasan ke warga.

Selain itu, kata Haris, Danramil juga memerintahkan kepada dua pemuda, untuk mencari Kepala Suku Moni Melianus Wandagau, di Sugapa Lama.

Baca Juga: Kuota Penerima Banpres Masih Jauh dari Target, Ini 5 Solusi Atasi Kendala Saat Daftar BLT UMKM Rp 2,4 Juta, Dijamin Langsung Cair

Setelah itu Alpius, kata Haris, kembali mengumpulkan warga di depan Gereja Imanuel 1 sekira pukul 12.00 WIT.

Dalam kesempatan itu, kata Haris, Alpius mengungkapkan pendeta tidak pernah mengajarkan ke jemaat atau masyarakat untuk membunuh orang, tapi mereka membunuh orang.

"Alpius juga mengatakan bahwa 'orang-orang atau masyarakat Hitadipa yang menjadi musuh, lawan dan perang dengan saya (TNI/Polri) adalah antara lain, Jimi Sani, Pendeta Yeremia Zanambani."

Baca Juga: Dioper-oper Saat Urus Surat Kematian Anaknya, Warga Surabaya Ini Datang ke Jakarta Hingga Bikin Anak Buah Risma Kelimpungan

"Pendeta Yakobus Maiseni, Ibu Ev Naomi Kobogau/Maiseni, Roni Majau, dan Amoli Wandagau'," papar Haris.

Kedua, kata Haris, ada saksi yang menyatakan Alpius dan seorang anggota TNI mendatangi kandang babi.

Saksi tersebut menyatakan sempat ada proses dialog antara Alpius dengan Pendeta Yeremia, sebelum Pendeta Yeremia ditemukan istrinya tersungkur mengeluarkan banyak darah di kandang babi.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest