Follow Us

Ditangkap dengan Tuduhan Pelanggaran UU ITE, Ternyata Petinggi KAMI Syahganda Nainggolan Pernah Dituding Miliki Akun Pembongkar Kasus Korupsi Pejabat

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 13 Oktober 2020 | 10:18
Syahganda Nainggolan
Serambinews.com

Syahganda Nainggolan

Itu karena akun yang memberi nama Ade Ayu Sasmita ini seringkali berkicau tentang kasus dugaan korupsi. Sasarannya pun tak main-main, sejumlah pejabat negara yang sedang berkuasa saat ini.

Usut punya usut, siapa sebenarnya pemilik akun anonim ini? Sejumlah kalangan pun menduga beberapa nama berlatar belakang aktivis.

Baca Juga: Ridwan Kamil Tulis Surat Buat Jokowi, Komentar Menantu SBY Atas Pertanyaan Sang Gubernur Malah Banjir Respon, Begini Kronologinya

Nama yang paling dicurigai adalah Syahganda Nainggolan, mantan aktivis ITB yang kini duduk sebagai Ketua Dewan Direktur Lembaga Kajian Publik Sabang-Merauke Circle (SMC).

Keyakinan @TrioMacan2000 adalah milik Syahganda pun terus berkembang. Namun, pada Minggu (23/9/2012), Syahganda membantah terlibat langsung atau tidak, mengelola akun twitter fenomenal itu.

Baca Juga: Sengaja Buru-buru Kuasai Isi UU Cipta Kerja Karena Uang, Hotman Paris Malah Ingatkan Buruh Penolak Omnibus Law: Hati-hati Bisa Makin Meluas

Menurut Syahganda, dirinya bukan tipikal orang yang biasa menggunakan twitter untuk pendapat, analisa, dan komentar.

Apalagi menggunakan nama atau dengan menyembunyikan identitas asli. Kata Syahganda, ia lebih sering mewakili institusi SMC atau mengatasnamakan lembaga resmi lainnya, yang sejauh ini dikomunikasikan dalam ruang terbuka dan melalui penyampaikan di media massa umum.

"Saya selalu membuka diri ke tengah khalayak, apakah itu sebuah kritik, penilaian, dan sebagainya," jelas anggota dewan pengarah Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) Pusat ini.

Baca Juga: Anak Buah SBY Tulis Kalimat Menohok, Nikita Mirzani Ancam Datangkan Sosok Ini Usai Puan Maharani Kepergok Matikan Mikrofon Anggota DPR

Ia heran tuduhan terhadap dirinya tanpa dasar itu berkembang di berbagai akun twitter, tanpa mempertimbangkan latar belakang obyektivitas serta pendekatan moral dari para penyebarnya.

Selain tak pantas, penyebutan asal-asalan itu bertolakbelakang dengan karakternya selama ini.

Editor : Fotokita

Latest