Follow Us

Dosen di Surabaya Janji Beri Nilai A, Mantan Ketua DPR yang Kini Jadi Rektor Bagi-bagi Uang Makan Buat Mahasiswa Pedemo

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 10 Oktober 2020 | 13:58
Massa aksi demo penolakan pengesahan omnibus law UU Cipta Kerja dan pihak kepolisian terlibat bentrok saat melakukan orasi di halaman gedung DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (8/9/2020).
Aji YK Putra

Massa aksi demo penolakan pengesahan omnibus law UU Cipta Kerja dan pihak kepolisian terlibat bentrok saat melakukan orasi di halaman gedung DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (8/9/2020).

Menurutnya, pada klaster pendidikan ada pasal yang ia soroti, yakni perizinan lembaga pendidikan harus berbadan izin usaha (PUT).

Baca Juga: Anak Buah SBY Tulis Kalimat Menohok, Nikita Mirzani Ancam Datangkan Sosok Ini Usai Puan Maharani Kepergok Matikan Mikrofon Anggota DPR

"Artinya, pendidikan jadi komersiil. Padahal, pendidikan ini menjadi tanggung jawab negara.

Kami juga sudah mengutus orang untuk ke DPR agar klaster pasal pendidikan ini dikeluarkan atau judicial review ke MK," ujarnya.

Kata Marzuki, saat ia menjabat sebagai Ketua DPR RI, setiap orang demo ia tidak pernah menolak kedatangan massa yang menyampaikan orasi.

"Saya selama menjabat sebagai ketua DPR setiap orang demo saya panggil yang demo itu, saya dengarkan apa yang mereka mau," ujarnya dikutip dari TribunSumsel.com.

Baca Juga: Murka Ayahandanya Dituding Antek Soeharto, Hati Najwa Shihab Meleleh Seketika Saat Bahas Sosok Ini: Mmm... So Sad

"Kenapa harus takut, itu adalah adik-adik kita, anak-anak kita, temui saja. Semua yang penting adalah komunikasi," sambungnya.

Editor : Fotokita

Latest