Follow Us

Kabar Gembira Buat Siswa, Tanpa Harus Ikut Bimbel, 3 Aspek Ini yang Akan Diujikan di Asesmen Nasional Pengganti UN 2021

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 08 Oktober 2020 | 10:30
Siswi SMP N 2 Bunguran Timur, Amanda menghubungi rekannya menggunakan layanan panggilan video di sekolah tersebut, di Kota Ranai, Natuna, Rabu, 9 Oktober 2019. Sekolah tersebut tengah bersiap menghadap Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan memanfaatkan layanan internet yang disediakan oleh
Agoes Rudianto/National Geographic Indonesia

Siswi SMP N 2 Bunguran Timur, Amanda menghubungi rekannya menggunakan layanan panggilan video di sekolah tersebut, di Kota Ranai, Natuna, Rabu, 9 Oktober 2019. Sekolah tersebut tengah bersiap menghadap Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan memanfaatkan layanan internet yang disediakan oleh

Baca Juga: Terkuak, Sosok Ini Disebut Sebagai Pencetus Omnibus Law UU Cipta Kerja, Tapi Jokowi Malah Blusukan Ke Sini Saat Puncak Demo Buruh

Kedua aspek kompetensi minimum ini, kata dia, menjadi syarat bagi peserta didik untuk berkontribusi di dalam masyarakat, terlepas dari bidang kerja dan karier yang ingin mereka tekuni di masa depan.

“Fokus pada kemampuan literasi dan numerasi tidak kemudian mengecilkan arti penting mata pelajaran karena justru membantu murid mempelajari bidang ilmu lain terutama untuk berpikir dan mencerna informasi dalam bentuk tertulis dan dalam bentuk angka atau secara kuantitatif,” jelas Mendikbud.

Sejumlah peserta menjawab soal Bahasa Indonesia saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

Sejumlah peserta menjawab soal Bahasa Indonesia saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)

Bagian kedua dari Asesmen Nasional adalah survei karakter yang dirancang untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil belajar sosial-emosional berupa pilar karakter untuk mencetak Profil Pelajar Pancasila.

“Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME serta berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bergotong-royong, bernalar kritis, dan kreatif,” tutur Mendikbud.

Bagian ketiga dari Asesmen Nasional adalah survei lingkungan belajar untuk mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan sekolah.

Baca Juga: Ada 8 Poin Jadi Sorotan Buruh, Ternyata Begini Alasan Jokowi Tantang DPR Ketok Palu UU Cipta Kerja dalam 100 Hari

Orangtua tak perlu cemas

Nadiem menjelaskan, Asesmen Nasional pada tahun 2021 dilakukan sebagai pemetaan dasar (baseline) dari kualitas pendidikan yang nyata di lapangan, sehingga tidak ada konsekuensi bagi sekolah dan murid.

“Hasil Asesmen Nasional tidak ada konsekuensinya buat sekolah, hanya pemetaan agar tahu kondisi sebenarnya,” kata Mendikbud.

Kemendikbud juga akan membantu sekolah dan dinas pendidikan dengan cara menyediakan laporan hasil asesmen yang menjelaskan profil kekuatan dan area perbaikan tiap sekolah dan daerah.

Editor : Fotokita

Latest