Follow Us

Alami Kelelahan Hingga Sesak Napas, Ternyata Paranormal Buta Ini Sudah Ramalkan Donald Trump Positif Corona

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 04 Oktober 2020 | 06:43
Baba Vanga, paranormal buta yang dijuluki Nostradamus dari Balkan.
www.peoples.ru

Baba Vanga, paranormal buta yang dijuluki Nostradamus dari Balkan.

Baca Juga: Menahan Tangis di Depan Kamera, Kasat Sabhara Polres Blitar Ajak Sang Istri Makan Nasi dengan Garam, Begini Nasibnya Usai Bikin Geger Polri

Presiden Trump disebut masuk ke dalam kategori berisiko, karena selain usianya yang sudah menapak 74 tahun, dia mengalami kelebihan berat badan.

Karena dia positif, sejumlah agenda kampanyenya yang bakal digelar di Florida, Wisconsin pada Sabtu, dan Arizona di Senin (5/10/2020) terpaksa ditunda.

Presiden AS Donald Trump yang positif terinfeksi Covid-19 dikabarkan telah diramal oleh Baba Vanga, peramal buta dari Bulgaria, yang meramal nasib buruk kesehatan Trump pada tahun ini.

Baca Juga: Rela Jadi Mualaf Demi Kekasih Hati, Begini Kisah Tragis Perjalanan Cinta Pierre Tendean, Ajudan Jenderal AH Nasution yang Gugur di Tangan PKI

Melansir Mirror pada Sabtu (3/10/2020), Baba, juga dikenal sebagai "Nostradamus dari Balkan", diklaim oleh para penggemarnya telah meramalkan bahwa Trump akan menderita "penyakit misterius" pada 2020 yang akan membuatnya tuli dan menderita tumor otak.

Dikonfirmasi pada Jumat (2/10/2020), bahwa Donald Trump positif terinfeksi Covid-19 bersama dengan istrinya, Melania.

Baca Juga: Transfer BLT Subsidi Gaji Gelombang 2 Pada Bulan Ini, Tapi Ada 2,4 Juta Pekerja Tak Dapat Bantuan Rp 600 Ribu, Ternyata Begini Penyebabnya

Ramalan Baba Vanga di tahun 2020
News Puddle

Ramalan Baba Vanga di tahun 2020

Selain sakit Trump, Baba Vanga telah meramalkan beberapa prediksi yang terjadi lainnya, seperti Brexit, tragedi 9/11, dan tsunami di Thailand.

Dikabarkan dia telah membuat banyak prediksi sebelum kematiannya pada 1996.

Paranormal yang memiliki nama lahir Vangelia Gushterova tumbuh di sebuah pertanian di tempat yang sekarang disebut Makedonia dan dia dibuta dalam badai debu yang terjadi di sana.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest