Memasuki tahun 1965, hubungan keduanya semakin serius.
Saat keluarga besar Chamim sedang liburan ke Yogyakarta, Mimin diboyong ke Semarang oleh Pierre untuk diperkenalkan kepada kedua orangtuanya & saudaranya Roos dan Mitzi.
Sebelumnya Pierre telah menulis surat kepada Mitzi, bahwa ia sudah menemukan jodohnya.
Sesaat sebelum dipindahkan ke Jakarta April 1965, mengemban amanat baru sebagai ajudan Menko Hankam Jenderal AH Nasution, Pierre mengakui kepada sahabat RF Soeseno bahwa ia telah mengikat Rukmini.
Foto-foto ini adalah Ibu Rukmini waktu buku Sang Patriot masih dalam proses dan foto2 mudanya di tahun 1960-an. Foto terakhir diambil Maret 2019 saat ia menerima & menikmati membaca.
Dikutip dari akun resmi penulis Biografi Kapten Pierre Tendean @pierresangpatriot, sesungguhnya hubungan Pierre & Rukmini bukan tanpa aral melintang.
Terdapat perbedaan membentang yaitu agama, Pierre Kristen, Rukmini muslim.
Mimin hanya bersedia melanjutkan hubungan ke tahap yang lebih serius dengan pemuda berkeyakinan sama.
Untuk syarat ini Pierre Tendean telah memutuskan menuruti karena ia sangat mencintai gadis sederhana ini dan tak mau berpisah dengannya.