Akhirnya, Jenderal Edi melepas satu persatu jabatannya di TNI.
Yang pertama pada 23 Maret 1993 beliau menyerahkan tampuk jabatan KSAD kepada Jenderal Wismoyo Arismunandar.
Lalu berikutnya pada 21 Mei 1993 beliau menyerahkan tongkat komando Panglima ABRI kepada Jenderal Feisal Tanjung.
Dan yang terakhir pada 14 Maret 1998 beliau menyerahkan kursi Menhankam kepada Jenderal Wiranto.
Tomy Winata juga akrab dengan beberapa jenderal lain.
Pada 1988,TomyWinatabersama Yayasan Kartika Eka Paksi (Angkatan Darat) menyelamatkan sebuah Bank Propelat.
Bank yang semula dimiliki Yayasan Siliwangi ini hanya memiliki aset sebesar Rp 8 miliar.
Namun setelah diambil alih dan diubah namanya menjadi BankArthaGraha, hanya dalam kurun waktu 1,5 tahun bank itu sehat kembali.
Saat masa krisis 1998,TomyWinatajuga menyelamatkan Arta Pusara yang kemudian diganti namanya menjadi Artha Pratama.
Pada 1989,TomyWinatakemudian mendirikan PT Danayasa Arthatama.