Dave Schmerler, seorang peneliti di James Martin Center for Nonproliferation Studies, mengatakan ada tanda-tanda pekerjaan sedang dilakukan pada barkas rudal tersebut.
Pada 4 September, pusat kajian strategis dan internasional yang berbasis di Amerika Serikat ( AS) tersebut mengatakan citra satelit menunjukkan aktivitas di Sinpo yang "sugestif, tetapi tidak meyakinkan, dari persiapan untuk uji coba rudal balistik yang akan datang".
Menteri Unifikasi Korea Selatan Lee In-young berharap saluran komunikasi, termasuk kantor penghubung antar-Korea, dapat segera dipulihkan.
“Dan kami dapat melanjutkan dialog dengan pikiran terbuka pada masa yang lebih awal,” kata Lee.
Jung Changwook, Kepala Forum Studi Pertahanan Korea di Seoul, mengatakan Korea Utara dapat melakukan uji coba untuk meningkatkan kemampuan serangan nuklirnya dan menekan Washington setelah pemilihan umum AS pada awal November.
Kendati demikian, Jung mengatakan rudal yang ditembakkan dari kapal dapat memiliki jangkauan potensial hingga 499 kilometer.
Dengan jangkauan potensial sejauh itu, Jung menambahkan rudal Korea Utara tidak menimbulkan ancaman langsung terhadap daratan AS.
Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un menerima sekeranjang bunga dari Presiden Indonesia, Joko Widodo dalam rangka HUT ke-72 Korea Utara.
Melansir media pemerintah, KCNA, pada Selasa (22/9/2020), karangan bunga tersebut diserahkan kepada pejabat terkait oleh Duta Besar Indonesia untuk negara Korea Utara yang memiliki nama resmi Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK), pada Selasa.