
Gibran Rakabuming dan Teguh Prakoso kompak mengayuh sepeda onthel untuk mendaftarkan diri ke KPU Kota Solo.
"Dulu anda diagung-agungkan para netizen tetapi sekarang anda mendapatkan kritikan. Pertanyaannya ini anda yang berubah atau netizen yang berubah?" ujar Karni Ilyas.
"Iya semua orang bisa berubah, tak ada yang pasti kecuali perubahan itu sendiri," tegas Fahri Hamzah.
Mantan wakil ketua DPR RI ini menyatakan, posisi dirinya saat ini berbeda karena telah memiliki partai politik dan mempunyai struktur 100 persen di Partai Gelora.
"Mereka punya dinamika yang gak bisa saya kendalikan sepenuhnya karena itu dinamika rakyat. Yang sebenarnya fair terjadi di semua tingkatan. Rakyat memilih siapa yang mau dipilih, terkadang mereka juga memilih kotak kosong," beber Fahri Hamzah.
Fahri menjelaskan, mendukung Gibran Rakabuming merupakan salah satu dinamika rakyat.
"Saya kira kita semua berubah. Partai Gelora membangun kolaborasi di tingkat bawah, di Sumbawa saya membangun kolaborasi kader partai yang mengusung Nur Salam," ujar Fahri Hamzah.
Lebih lanjut, Fahri Hamzah saat ini mengkhawatirkan krisis legitimasi kekuasaan di tingkat pusat maupun daerah.
"Kalau kita punya legitimasi kita masih bisa menghadapi krisis ekonomi dan sebagainya. Tetapi sekali kita kehilangan legitimasi itu berbahaya. Krisis ini bisa sebabkan legitimasi di pemerintah pusat," imbuh Fahri Hamzah.
Fahri menilai, saat ini Jokowi harus mengumumkan kondisi yang dihadapi merupakan masalah spesial karena tak pernah dihadapi sebelumnya.