Salah satu poin dari pemberian penghargaan tersebut yakni berbeda pandangan bukan berarti bermusuhan.
"Saya kira ini poin poin yang harus dirayakan sebab di bawah sering muncul gerakan gerakan yang nampak seperti kita tidak bersatu. Kesan kesan itulah yang harusnya ditonjolkan presiden sebagai kepala negara dalam situasi Covid-19 dimana kita harus bersatu menghadapi kemungkinan kemungkinan yang ada," katanya.
Apalagi menurut Fahri Hamzah, Presiden menyatakan sangat menghormati kritik.
Hal tersebut menjadi pembelajaran bagi siapapun untuk menghormati kritik.
"Kalau Presiden saja menghormati kritik harusnya yang lain juga menghormati kritik," katanya.
Dalam kesempatan lain, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah akhirnya buka suara terkait dukungan yang diberikan kepada Gibran Rakabuming di Pilkada Solo.
Dukungan yang diberikan Fahri Hamzah itu justru membuat dirinya mendapatkan berbagai nyinyiran dari pengguna media sosial.
Pasalnya, Fahri Hamzah sebelumnya begitu terkenal kerap mengkritik Jokowi.
Dilansir TribunJakarta dari program acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Rabu (13/9), Fahri memberikan penjelasannya mengapa ia berubah sikap untuk mendukung Gibran Rakabuming, putra Jokowi di Pilkada Solo.
Hal tersebut bermula ketika Karni Ilyas mempertanyakan sikapnya.