Follow Us

Sesumbar Punya Tabungan Ratusan Triliun di Bank New York, Timor Leste Malah Disebut Jadi Negara Mati dalam 10 Tahun Lagi, Begini Alasannya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 18 September 2020 | 11:18
Lebih dari 750.000 orang berhak menentukan suara mereka dalam pemilihan umum legislatif Timor Leste, Sabtu (22/7/2017).
Reuters

Lebih dari 750.000 orang berhak menentukan suara mereka dalam pemilihan umum legislatif Timor Leste, Sabtu (22/7/2017).

Biaya itu juga digunakan untuk perbaikan jalan, dan menghubungkan kota-kota di Gleno dan Latefoho ke desa Hatubuilico, rumah wisata kopi paling populer di Timor Leste.

Tahap kedua dari proyek ini akan menghubungkan jalan yang diperbaiki dari Hatubuilico ke koridor jalan Dili-Ainaro yang telah selesai, secara dramatis meningkatkan akses jalan dan keamanan bagi wisatawan, petani dan produsen kopi.

Tentara Australia ketika berada di Timor Leste saat kerusuhan tahun 2006 terjadi
vrijoosttimor.com

Tentara Australia ketika berada di Timor Leste saat kerusuhan tahun 2006 terjadi

"Ini adalah proyek infrastruktur transportasi utama kedua Bank Dunia di Timor-Leste dan proyek besar pertama yang diumumkan sebagai bagian dari Kerangka Kerja Kemitraan Negara 2020-2024 baru kami" kata Macmillan Anyanwu, Perwakilan Negara untuk Timor-Leste.

"Investasi ini akan berdampak positif di banyak sektor, terutama bagi pariwisata dan petani kopi, dan merupakan langkah penting untuk meningkatkan produktivitas melalui peningkatan infrastruktur penghubung," katanya.

Proyek tersebut akan dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan dibiayai dengan kredit lunak sebesar 59 juta dollar AS dari Asosiasi Pembangunan Internasional Bank Dunia.

Baca Juga: Sherina Munaf Kesal Lihat Foto Diduga Dokter Dihukum Nyapu Jalan, Begini Respons Pemerintah Soal Pemakaian Masker di Dalam Mobil

Pemerintah Timor-Leste juga akan menyumbang 11,8 juta dollar AS, dengan pekerjaan diharapkan akan dimulai pada September 2020 dan aktivitas konstruksi selesai pada Desember 2023.

Sejak tahun 2000, Bank Dunia telah membantu pemerintah Timor-Leste untuk membangun kembali infrastruktur nasional, menstabilkan ekonomi dan memperkuat institusi pemerintah.

Pada tahun 2019, Grup Bank Dunia telah menyetujui Kerangka Kerja Kemitraan baru yang mencakup dukungan untuk peningkatan sumber daya manusia, pemberian layanan dan diversifikasi ekonomi, investasi dalam infrastruktur penghubung, dan reformasi dalam manajemen keuangan publik.

Setelah 20 tahun terpisah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI, tidak juga membuat negara Timor Leste makmur.

Negara kecil di Pulau Timor itu masih terbelengguh dengan kemiskinan , pengangguran dan korupsi

Editor : Fotokita

Latest