Follow Us

Selain Syekh Ali Jaber, Berikut Daftar Kejadian Penyerangan Ulama, Ada yang Sampai Meninggal Dunia

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 16 September 2020 | 09:33
Syekh Ali Jaber, ulama asal Madinah, Arab Saudi yang sudah menjadi WNI.
(KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA)

Syekh Ali Jaber, ulama asal Madinah, Arab Saudi yang sudah menjadi WNI.

Fotokita.net - Kejadian penusukan yang menimpa Syekh Ali Jaber bukanlah penyerangan terhadap ulama pertama kali terjadi.

Jauh sebelumnya, sudah ada sejumlah ulama menjadi korban serangan orang tak bertanggung jawab.

Bahkan satu diantaranya harus meregang nyawa akibat penyerangan tersebut.

Berikut disajikan daftar insiden penyerangan ulama yang dikutip dari berbagai sumber, Rabu (16/9/2020).

Baca Juga: Tetangga Beberkan Tingkah Laku Sehari-hari Usai Ditinggal Ibunya Kawin Lagi, Penusuk Syekh Ali Jaber Ternyata Senang Posting Foto-foto Begini

1. Syekh Ali Jaber

Syekh Ali Jaber diserang oleh pemuda umur 24 berinisial AA saat mengisi sebuah acara di Bandar Lampung pada 13 September 2020.

Berdasarkan pantauan dari video penusukan yang beredar luas di media sosial, diketahui sebelum kejadian terlihat Syekh Ali Jaber tampak tengah duduk di sebuah kursi saat di atas panggung.

Baca Juga: Penusuk Syekh Ali Jaber Bertingkah Aneh Saat Dengar Suara Pengajian, Tetangga Ungkap Perilaku Kesehariannya

Sedangkan di sebelah kanan tampak juga ada seorang perempuan yang sedang berdiri.

Beberapa detik kemudian, ada seorang pria berbaju biru mendatangi Syekh Ali Jaber dengan berlari sambil menusukan sebuah benda yang diketahui merupakan sebuah pisau.

Syekh Ali Jaber lantas langsung berdiri dan pelaku penusukan langsung diamankan.

Baca Juga: Pernah Hadiahi Raffi Ahmad Karpet Masjidil Haram, Ulama Madinah Ini Lanjutkan Dakwah Usai Ditikam Orang Tak Dikenal, Inilah Detik-detik Penyerangan

Petugas Kepolisian menggiring Alpin Andria (25) pelaku penusukan Syekh Ali Jaber di Mapolresta Bandar Lampung, Senin (14/9/2020). Polresta Bandar Lampung menetapkan Alpin Andria sebagai tersangka terkait kasus penusuk Syekh Ali Jaber saat memberikan ceramah di Masjid Falahuddin Tanjungkarang Bandar
Tribun Lampung/Deni Saputra

Petugas Kepolisian menggiring Alpin Andria (25) pelaku penusukan Syekh Ali Jaber di Mapolresta Bandar Lampung, Senin (14/9/2020). Polresta Bandar Lampung menetapkan Alpin Andria sebagai tersangka terkait kasus penusuk Syekh Ali Jaber saat memberikan ceramah di Masjid Falahuddin Tanjungkarang Bandar

Sontak suasana panggung menjadi ricuh setelah kejadian tersebut.

Dari insiden tersebut, menderita luka di bahu sebelah kanan.

2. KH Abdul Hakam Mubarok

Pengasuh Pondok Pesantren Karangasem, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, KH Hakam Mubarok, Minggu (18/2/2018) menjadi korban penyerangan oleh seorang pria yang diduga mengalami gangguan kejiwaan.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Temukan Sejumlah Keganjilan, Ternyata Pelaku Penusukan Sering Lakukan Kebiasaan Ini, Begini Kesaksiannya

KH Hakam Mubarok mengatakan, siang sebelum kejadian dia memang meminta pelaku untuk pindah dari Pendopo Pesantren karena tak ingin makanan yang dibawanya tercecer di sana.

Tapi pelaku yang berpenampilan layaknya orang tila itu tetap bertahan meski Mubarok sempat menarik sarungnya.

Tak hanya itu, KH Hakam Mubarok juga sempat membuang makanan korban.

Baca Juga: China Makin Terpojok, Ilmuwannya yang Kabur ke Amerika Sebut Punya Bukti Virus Corona Dibuat di Laboratorium Wuhan: Itu Hanya Kedok

Saat itulah sepertinya pelaku naik pitam dan tiba-tiba berdiri menantang korban.

Pria tak dikenal itu juga sempat melayangkan pukulan ke arah Mubarok. Namun pukulan itu rupanya hanya mengenai angin.

Melihat pelaku semakin beringas, Mubarok berusaha menghindar dan berlari yang akhirnya membuatnya terjatuh.

Pelaku penyerangan di Ponpes Karangasem saat diamankan, Minggu (18/2/2018)
surabaya.tribunnews.com/hanif manshuri

Pelaku penyerangan di Ponpes Karangasem saat diamankan, Minggu (18/2/2018)

3. Ustaz HR Prawoto

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo menjelaskan HR Prawoto (40), pengurus Persis Pusat meninggal dunia karena dianiaya seorang pria yang diduga mengalami ganguan jiwa.

Kronologi kejadian, berawal saat Asep Maftuh yang berada dekat dengan rumah korban mendatangi kediaman korban pada 1 Feburari 2018.

Pelaku menggedor rumah korban kemudian ditegur.

Baca Juga: Belum Juga Halal, Berkali-kali Kepergok Kamera Sentuh Fisik Lesti Kejora, Tapi Rizky Billar Selalu Anggap Main-main: Saya Lupa Punya Tangan

Pelaku malah balik menyerang dan mengejar korban sambil membawa potongan pipa besi.

Naas, korban terjatuh.

Pelaku memukuli korban beberapa kali hingga korban luka patah tangan kiri dan luka terbuka di kepala.

Korban langsung dibawa ke RS Santosa Kopo dan meninggal dunia.

Ambulan yang membawa Komandan Brigade Pimpinan Pusat Persis HR Prawoto SE ke RS Santosa Bandung, Kamis (1/2/2018).
Facebook/Tjahja Gunawan

Ambulan yang membawa Komandan Brigade Pimpinan Pusat Persis HR Prawoto SE ke RS Santosa Bandung, Kamis (1/2/2018).

4. KH Umar Basri

Beliau merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah Cicalengka, Kabupaten Bandung.

Sedangkan insiden penyerangan berupa pemukulan saat korban berada di dalam masjid pada 27 Januari 2018.

Saat itu korban selesai salat Subuh berjamaah bersama para santri.

Setelah berdoa dengan para santri, KH Umar Basri melakukan wirid sendirian di dalam masjid.

Baca Juga: Bikin Sedih, Selain Ade Firman Hakim, 6 Artis Kondang Ini Meninggal Dunia di Usia 30-an Tahun, Ada yang Saat Tidur Hingga Hamil

Saat wirid, korban terbiasa mematikan lampu agar lebih khusyu.

Selesai itu, para santri kembali mengikuti kegiatan mengaji sebagaimana yang terjadwal di pesantren.

Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum menjenguk KH Umar Basri atau terkenal dengan sebutan Mama Santiong ini di Rumah Sakit Al Islam, Kota Bandung, Selasa (30/1) malam.
Tribun Jabar/Muhammad Syarif Abdussalam

Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum menjenguk KH Umar Basri atau terkenal dengan sebutan Mama Santiong ini di Rumah Sakit Al Islam, Kota Bandung, Selasa (30/1) malam.

Kira-kira pukul 05.10 WIB, saat korban sedang wirid, pelaku menunggu korban sampai selesai wirid.

Pada saat itu juga pelaku langsung menganiaya korban menggunakan kayu alas kaki buat adzan.

Baca Juga: Ahok Usul Bubarkan Kementerian BUMN Karena Alasan Ini, Anak Buah Prabowo Langsung Minta Jokowi Copot Komut Pertamina: Bikin Gaduh!

Korban dipukul perutnya satu kali lalu memukul kepala korban sebanyak dua kali.

Setelah menganiaya korban, pelaku langsung keluar masjid.

Akibatnya KH Umar Basri mengalamu memar dan hidung mengeluarkan darah.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest