Follow Us

Bukan Hanya Bangga Diberitahu Kim Jong Un Eksekusi Pamannya Sendiri, Donald Trump Blak-blakan Akui Remehkan Bahaya yang Sedang Terjadi di Amerika Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 12 September 2020 | 07:34
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjalan bersama Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Zona Demiliterisasi pada Minggu (30/6/2019).
AFP/BRENDAN SMIALOWSKI via Kompas.com

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjalan bersama Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Zona Demiliterisasi pada Minggu (30/6/2019).

Dia juga mengungkapkan bagaimana virus itu "bisa menyebar di udara", meski selama ini berulang kali Trump mengejek orang-orang yang memakai masker.

Kemudian seperti dikutip Sky News Rabu (9/9/2020), buku itu juga mengungkapkan sang presiden diberi tahu Covid-19 bisa jadi "ancaman keamanan terbesar".

Keberadaan buku Rage ini pun bakal menjadi tekanan hebat bagi Trump.

Terlebih, dia sangat berambisi mendapatkan periode keduanya dalam Pilpres AS pada 3 November mendatang.

Baca Juga: Chasing Light at The Edges of Night, Fotografi Batas Malam yang Menyeret ke Danau Perenungan

Baca Juga: Kabar Gembira, Pemerintah Lanjutkan 4 Bantuan Tunai Ini Hingga Tahun 2021, Ada Subsidi Gaji dan BLT UMKM Rp 2,4 Juta

Survei politik menyatakan, sekitar dua per tiga publik AS sama sekali tidak menyukai caranya dalam menangani pandemi Covid-19.

Dia juga kerap dituding meremehkan ancaman yang diberikan wabah tersebut demi untuk mengamankan peluangnya terpilih kembali.

Berbicara kepada awak media di Gedung Putih, Trump menuturkan buku yang ditulis Woodward adalah "serangan politik terhadapnya".

Dia juga membela keputusannya yang cenderung meremehkan wabah, semata-mata untuk menghindari apa yang disebutnya "kegilaan publik".

"Kita harus menunjukkan ketenangan."

"Saya jelas tak ingin membawa negara ini dalam kegilaan dan ketakutan," papar Trump dilansir AFP.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest