Follow Us

Selain Disebut Jadi Pelaku Penyerangan Polsek Ciracas, Anggota TNI Dituding Rusak Kebun Melon Milik Petani, Begini Duduk Perkaranya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 29 Agustus 2020 | 16:49
Petugas menderek dua mobil yang terbakar, dua mobil dalam kondisi pecah kaca dan satu bus operasional di Mapolsek Ciracas, Sabtu (29/8/2020)
KOMPAS.COM/WALDA MARISON

Petugas menderek dua mobil yang terbakar, dua mobil dalam kondisi pecah kaca dan satu bus operasional di Mapolsek Ciracas, Sabtu (29/8/2020)

Kondisi tanaman melon di Urut Sewu, Desa Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen, Jawa Tengah.
DOK URUT SEWU BERSATU

Kondisi tanaman melon di Urut Sewu, Desa Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen, Jawa Tengah.

"Kami atas nama Urutsewu Bersatu (USB) dan Forum Paguyuban Petani Kebumen Selatan (FPPKS) mengecam tindakan perusakan tanaman tersebut dan menyayangkan kelambanan pemerintah dalam menangani konflik di Urutsewu," ujarnya.

Kepala Desa Setrojenar Muslim Sidik mengatakan, kondisi di lokasi tidak seperti yang tergambar di media sosial.

"Antara video di medsos memang jauh berbeda, artinya di lokasi memang kendaraan TNI melintasi, cuma tidak separah yang di medsos," kata Muslim.

Baca Juga: KSAD Jenderal Andika Perkasa Digadang-gadang Jadi Panglima TNI, Tiba-tiba Anak Buahnya Dituding Arogan Hingga Videonya Bikin Geger Netizen

Kata Muslim, lahan tersebut merupakan milik negara.

"Sampai saat ini legalitasnya tanah negara, bukan hak masyarakat atau TNI," ungkapnya.

Penjelasan TNI

Terkait dengan viral video tersebut, pihak TNI pun angkat bicara.

Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro Letkol (Kav) Susanto menegaskan, kabar di media sosial yang menyebutkan lahan pertanian rusak akibat lalu lalang kendaraan TNI saat sedang latihan tidak benar.

"Ada yang dibelokkan dan sengaja membangun persepsi seolah latihan penembakan meriam di sana telah merugikan warga petani," kata Susanto

Kata Sutanto, wilayah Urut Sewu bukan merupakan daerah pertanian warga.

Editor : Fotokita

Latest