Waktu antibodi Covid-19 bertahan dalam tubuh lebih singkat dibandingkan dengan antibodi terhadap virus korona lain.
Menurut sejumlah kajian, antibodi virus korona penyebab SARS dan MERS bisa bertahan sekitar satu tahun.
Ahli epidemiologi Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko, mengatakan, injeksi vaksin Covid-19 perlu dilakukan dua kali.
Jeda waktu vaksinasi pertama dan kedua maksimal satu bulan.
Vaksinasi dua kali diperlukan karena antibodi Covid-19 hidup dalam jangka waktu pendek.
Ini sama halnya dengan vaksinasi influenza. Antibodi influenza pun bertahan dalam waktu singkat, yakni 1-3 tahun atau di bawah 1 tahun.
”Jika vaksin kedua dilakukan lebih dari sebulan sejak vaksin pertama, jumlah antibodi yang sudah terbentuk akan turun signifikan. Ini memengaruhi daya tahan tubuh terhadap Covid-19,” katanya saat dihubungi, Minggu (16/8/2020)
Hal yang sama dikatakan Ketua Satuan Tugas Pengendalian Covid-19 Ikatan Ahli Kesehatan Masyrakat Indonesia (IAKMI) Budi Haryanto.
Vaksinasi harus dilakukan dua kali agar jumlah antibodi memadai untuk melawan virus korona baru.
”Virus akan memperbanyak dirinya dalam tubuh. Untuk itu, jumlah antibodi kita pun harus memadai untuk melawan virus.
Jika antibodi kalah jumlah dan tidak mampu menanggulangi jumlah virus yang masuk dalam tubuh, kita bisa sakit.