Follow Us

Dulu Leha-leha Jadi Negara Terkaya, Kini Nauru Harus Ngemis-ngemis Bantuan Australia Tiap Bulan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 16 Agustus 2020 | 08:08
Nauru, negara pulau yang berada di Mikronesia, Pasifik Selatan. Inilah negara kecil ketiga di dunia.
dok. Google

Nauru, negara pulau yang berada di Mikronesia, Pasifik Selatan. Inilah negara kecil ketiga di dunia.

Uang negara dihamburkan

Pendapatan yang besar dari fosfat mendorong pemerintah Nauru membebaskan banyak pajak dan subsidi perumahan besar-besaran.

Layanan publik seperti rumah sakit, sekolah, transportasi, semua digratiskan.

Selain itu, banyak pemuda Nauru dikirim ke Australia untuk berkuliah di universitas-universitas bergengsi di sana dengan biaya subsidi penuh dari pemerintah.

Pejabat pemerintah juga bergaya hidup glamor.

Baca Juga: Nekat Ikut Daftar Uji Klinis, Driver Ojol Rasakan Efek Ini Pada Tubuhnya Usai Disuntik Vaksin Covid-19

Oleh pemerintah Nauru, kekayaan besar dari tambang fosfat lebih banyak dihamburkan dan tak dimanfaatkan sebagai investasi jangka panjang.

Perlahan, deposit fosfat mulai habis dieksploitasi di tahun 1990-an. Selain royalti yang meyusut, bekas tambang membuat kerusakan parah pada sekitar 80 persen pulau utama Nauru.

Nauru, negara pulau yang berada di Mikronesia, Pasifik Selatan. Inilah negara kecil ketiga di dunia.
dok. Google

Nauru, negara pulau yang berada di Mikronesia, Pasifik Selatan. Inilah negara kecil ketiga di dunia.

Permukaan sisa tambang tak bisa dimanfaatkan untuk pertanian sehingga jadi lahan gersang dengan lubang menganga dimana-mana.

Negara ini akhirnya mengadalkan pemasukan dari pinjaman pemerintah Australia. Tahun 2002, Nauru bahkan tak bisa membayar utangnya sebesar 239 juta dollar Australia karena devaluasi mata uang Negeri Kanguru itu.

Sebagai gantinya, beberapa aset digadaikan ke Australia. Salah satu aset yang disita antara lain Nauru House dengan 50 lantai yang berada di Collin Street, Melbourne.

Editor : Fotokita

Latest