Follow Us

Dituding Israel Menimbun Amonium Nitrat Buat Jalankan Rencana Besar, Tapi Hezbollah Tak Bisa Berkelit dari Bukti-bukti Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 08 Agustus 2020 | 16:07
Petugas berjaga saat helikopter memadamkan api di lokasi ledakan di Beirut, Lebanon Selasa (4/8/2020)
AFP/STR

Petugas berjaga saat helikopter memadamkan api di lokasi ledakan di Beirut, Lebanon Selasa (4/8/2020)

Baca Juga: Amonium Nitrat Disebut Jadi Penyebab Ledakan Besar di Beirut Lebanon, Warga Indonesia Berikan Kesaksiannya Atas Tragedi Mencekam Itu: Seperti Gempa

Cache terbesar mengandung tiga ton amonium nitrat, bahan utama untuk beberapa jenis peledak.

Salah satunya ditemukan di London tahun 2015 di empat lokasi dan berhasil digrebek oleh Polisi Metropolitan pada September 2015.

Selain itu, terungkap juga beberapa tempat lain yang ditanam oleh Hezbollah di Siprus, Thailand dan tiga negara Eropa lainnya.

Menurut laporan itu, rencana Hezbollah adalah membangun infrastruktur di London sebagai persiapan untuk serangan di masa depan, lapor Daily Telegraph.

Kondisi kota Beirut setelah terjadi ledakan diambil dari foto satelit
Business Insider/Maxar Technologies

Kondisi kota Beirut setelah terjadi ledakan diambil dari foto satelit

Laporan itu dikonfirmasi SAS Inggris, AS, dan Siprus yang menyatakan badan Intelijen asing rahasia mengungkapkannya pada MI5 Inggris.

Lalu polisi metropolitan menggerebek lokasi yang disebutkan tersebut.

Baca Juga: Guncangkan Beirut Lebanon, Amonium Nitrat Ternyata Punya Banyak Kegunaan, Salah Satunya Jadi Mainan Anak-anak Ini

Tahun 2019, laporan yang ditulis oleh Times of Israel itu mengatakan bahwa peringatan itu datang dari agen mata-mata Mossad, Israel.

Pejabat intelijen Israel menyebutkan laporan rinci upaya Hezbollah yang disimpulkan polisi berada di London, Siprus, dan Thailand, yang mengarah pada aset Israel di negara tersebut.

"Hezbollah sedang merencanakan untuk membalas dendam, apakah untuk serangan ke Israel, telah membentuk jaringan cache terbesar untuk bahan peledak canggih," lapor pejabat intelijen itu.

Editor : Fotokita

Latest