Fotokita.net -Ledakan dahsyat yang terjadi tepat setelah pukul 18:00 (15:00 GMT) telah meluluhlantakkan Beirut, ibu kota Lebanon, Selasa (4/8/2020).
Seorang jurnalis BBC di tempat kejadian melaporkan banyak mayat dan kerusakan parah terjadi.
Media lokal menunjukkan orang-orang yang terjebak di bawah puing-puing.
Seorang saksi mata menggambarkan bahwa suara ledakan itu memekakkan telinga, dan rekaman video dokumenter menunjukkan mobil yang rusak dan bangunan yang hancur akibat ledakan.
"Semua bangunan di sekitar sini runtuh. Saya berjalan melewati kaca dan puing-puing di mana-mana, dalam kegelapan," seorang saksi mata di dekat pelabuhan mengatakan kepada kantor berita AFP.
Rumah sakit dikatakan kewalahan dan banyak bangunan hancur. Ledakan itu juga terasa 240 kilometer jauhnya di pulau Siprus di Mediterania timur, dengan orang-orang di sana mengatakan mereka mengira itu adalah gempa bumi.
Presiden Lebanon, Michel Aoun mengumumkan bahwa pemerintah akan mengalokasikan dana darurat sebesar 66 juta dollar AS (Rp Rp 961,9 miliar) untuk bencana ledakan besar yang terjadi di Beirut, Lebanon, pada Selasa (4/8/2020).
Melansir BBC pada Rabu (5/8/2020), Lebanon berduka setelah ledakan besar terjadi di ibu kota Lebanon, Beirut yang menewaskan sedikitnya 78 orang dan melukai lebih dari 4.000 orang lainnya.
Segera setelah ledakan besar terjadi, Aoun menjadwalkan pertemuan kabinet yang mendesak untuk Rabu (5/8/2020) ditetapkan sebagai hari berkabung, dan menyatakan status darurat untuk Beirut, Lebanon selama 2 minggu ke depan.