Follow Us

Amonium Nitrat Disebut Jadi Penyebab Ledakan Besar di Beirut Lebanon, Warga Indonesia Berikan Kesaksiannya Atas Tragedi Mencekam Itu: Seperti Gempa

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 05 Agustus 2020 | 11:55
Tubuh seorang korban terletak di tempat ledakan di pelabuhan di Beirut pada 4 Agustus 2020. Dua ledakan besar mengguncang ibukota Lebanon, Beirut, melukai puluhan orang, mengguncang gedung-gedung dan mengirimkan asap besar mengepul ke langit.
STR / AFP

Tubuh seorang korban terletak di tempat ledakan di pelabuhan di Beirut pada 4 Agustus 2020. Dua ledakan besar mengguncang ibukota Lebanon, Beirut, melukai puluhan orang, mengguncang gedung-gedung dan mengirimkan asap besar mengepul ke langit.

Mobil-mobil ringsek akibat batu-batu. Rumah-rumah bergaya kuno dengan potongan batu-batu besar ambruk ke jalan.

Baca Juga: Punya Senjata Mematikan yang Bisa Bikin Indonesia Porak Poranda, Terungkap Akal-akalan Australia Ikut Musuhi Tiongkok di Laut China Selatan: Tak Ada Makan Siang Gratis

Sebuah helikopter berusaha memadamkan api dalam ledakan yang terjadi di pelabuhan Beirut, ibu kota Lebanon, pada 4 Agustus 2020.
STR via AFP

Sebuah helikopter berusaha memadamkan api dalam ledakan yang terjadi di pelabuhan Beirut, ibu kota Lebanon, pada 4 Agustus 2020.

"Di flat saya keadaannya kacau sekali, semua kaca pecah. Skala dari kerusakan ini esktrem. Bahkan mal yang berjarak dua kilometer, seluruh bagian depan gedung hancur."

Hari berkabung nasional, dan kondisi darurat dua minggu

Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab mengumumkan Rabu (05/08) dan dua hari berikut sebagai hari berkabung nasional.

Para pejabat mengatakan korban luka-luka "akan sangat tinggi jumlahnya."

Pertemuan Dewan Pertahanan Nasional yang dipimpin Presiden Michael Aoun merekomendasikan pemerintah menetapkan "kondisi darurat dua minggu" di ibu kota Beirut dalam pertemuan kabinet Rabu (05/08).

Presiden Aoun juga mengatakan pemerintah akan menggelontorkan dana darurat sebesar 100 miliar lira (Rp972,1 miliar).

Gerakan Hezbollah Lebanon menyerukan kesatuan nasional menyusul ledakan yang disebut "tragedi besar nasional."

"Tragedi dan kerusakan yang belum pernah kita saksikan sebelumnya...memerlukan solidaritas dan kesatuan dari seluruh rakyat Lebanon, berbagai pelaku politik," kata Hezbollah dalam satu pernyataan.

Baca Juga: Hidupnya Jauh Lebih Tenang Setelah Jadi Mualaf, Deddy Corbuzier Tiba-tiba Ngamuk Hingga Minta Bantuan Polisi: Orang Ngajakin ML ke Cewek Gue

Editor : Fotokita

Latest