Kota terlihat benar-benar berantakan akibat insiden tersebut.
Asap dari ledakan juga bertahan cukup lama.
Dikutip dari Kompas.com pada Senin, ledakan tersebut telah menewaskan 73 orang dan ribuan lainnya terluka.
Perdana Menteri Hassan Diab menyatakan bahwa 2.750 ton amonium nitrat yang merupakan pupuk pertanian diduga sebagai penyebab insiden tersebut.
Hassan Diab menyebut pupuk itu memang sudah disimpan bertahun-tahun.
Pupuk itu disebut olehnya bisa memicu bencana, apapun itu.
Dikutip dari AFP, Hassan Diab menegaskan segera menggelar penyelidikan terkait kasus tersebut untuk mencari siapa yang harus bertanggung jawab.
"Apa yang terjadi hari ini tidak akan dibiarkan begitu saja. Mereka yang bertanggung jawab akan menerima akibatnya," janjinya.
Sementara itu, Kepala Keamanan Umun, Abbas Ibrahim sebelumnya mengaku telah mengamankan 'material berdaya ledak tinggi' dari sebuah gudang.
Gudang itu berlokasi beberapa menit dari kawasan distrik hiburan malam dan pusat perbelanjaan.