Sementara tantangan maritim ini menuntut respons keamanan secepat mungkin, negara-negara di Asia Pasifik justru disibukkan dengan upaya memerangi Covid-19 di wilayah masing-masing.
Dengan mengerahkan lebih banyak sumber daya ke pengendalian Covid-19, banyak negara yang terpaksa memangkas anggaran dari sektor lain, termasuk pertahanan.
Sebagai contoh, dikutip dari The Strategist, anggaran pertahanan Indonesia telah diturunkan sebesar 7% dan Thailand diturunkan hingga 8%.
Asyura Salleh, Vasey Fellow di Pacific Forum dan penasihat keamanan maritim di Yokosuka Council juga menjelaskan beberapa upaya lain yang diambil sejumlah negara untuk merespon tantangan domestik maupun eksternal.
Malaysia menerapkan 'Ops Benteng' yang terintegrasi untuk meningkatkan penegakan hukum di sepanjang batas laut dan darat.
Di Filipina, RUU kontroversial yang dirancang untuk memperkuat upaya kontraterorisme negara akhirnya mulai diberlakukan sejak 18 Juli lalu.

Bergerak Senyap di Antara Hiruk Pikuk Konflik Laut China Selatan, Kelompok Teroris yang Tak Segan Penggal Kepala Korbannya Ini Kini Kian Beringas di Laut Asia Pasifik
Latihan angkatan laut gabungan Southeast Asia Cooperation and Training (SEACAT) juga merubah prosedur pelaksanaannya melalui virtual.
Meskipun menghadapi banyak batasan, tapi program SEACAT tetap berusaha untuk saling berbagi informasi dan koordinasi multilateral di antara pasukan angkatan laut yang ada di wilayah Asia Tenggara.
Secara tidak langsung Covid-19 telah memberikan tekanan yang cukup kuat pada kestabilan politik dan sosial negara-negara Asia Pasifik.