Heboh Kue Klepon Tidak Islami Hingga Pelakunya Terus Ditelusuri, Ulama Ikut Buka Suara: Dalam Al Quran Hanya Ada Halal dan Haram

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 22 Juli 2020 | 12:22
 
Ilustrasi Kue Klepon Klasik

Ilustrasi Kue Klepon Klasik

Oleh sebab itu, Gus Farukmenjelaskan, klaim soal kue klepontidak Islami tidaklah benar.

"Selama ini dalilnya yang ada halal dan haram."

"Dalam Al-Qur'an itu hanya berbicara tentang halal dan haram terkait makanan, tidak ada syar'i dan tidak syar'i," tutur Gus FarukkepadaTribunnews, Selasa (21/7/2020).

Adapun, Gus Faruktidak membenarkan mengenai kurma yang dianggap jajanan Islami.

Pasalnya, tidak semua makanan yang berasal dari Arab dikategorikan makanan Islami atau syar'i.

"Tidak bisa (kurma dianggap syar'i) karena kacamata yang syar'i diterjemahkan yang ada di Arab."

"Tidak di Arab tidak syar'i, ya repot," terangnya kepada Tribunnewsmelalui sambungan telepon.

Lebih lanjut, terkait pelabelan halal dan haram makanan di Indonesia, Gus Farukmenjelaskan bila MUI telah memiliki fatwanya.

Baca Juga: Menteri Agama Sebut PNS yang Terpapar Radikalisme Seperti Musuh dalam Selimut, Kini Budiman Sudjatmiko Malah Soroti Seragam Korpri ASN Ini Hingga Terlanjur Jadi Viral

Bahkan, Gus Farukjuga menyinggung BPOM memiliki kategori makanan yang sehat dan baik.

Adapun menurutnya, makanan yang haram di antaranya seperti daging babi, daging anjing, dan darah.

Termasuk juga makanan yang sudah menjadi bangkai dan disembelih tidak sesuai prinsip Islami.

Editor : Fotokita





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 9

Latest

Popular

x