Dia menambahkan:
"China terlibat dalam upaya seluruh negara untuk menjadi satu-satunya negara adikuasa di dunia dengan segala cara yang diperlukan," tambahnya.
Dalam pidatonya yang berlangsung hampir satu jam pada hari Selasa (7/7/2020), Direktur FBI menguraikan gambaran yang jelas tentang campur tangan Tiongkok.
Lebih jauh, kampanye spionase ekonomi yang berjangkauan luas, pencurian data dan moneter serta kegiatan politik ilegal, menggunakan suap dan pemerasan untuk mempengaruhi kebijakan AS.
"Kami telah mencapai titik di mana FBI sekarang membuka kasus kontra-intelijen baru terkait China setiap 10 jam," kata Wray.
"Dari hampir 5.000 kasus kontra intelijen aktif yang saat ini sedang berlangsung di seluruh negeri, hampir setengahnya terkait dengan China."
Direktur FBI mengatakan bahwa Presiden China Xi Jinping telah mempelopori program yang disebut "Fox Hunt."
Yakni program yang ditujukan untuk warga negara China yang tinggal di luar negeri yang dipandang sebagai ancaman bagi pemerintah China.
"Kita sedang berbicara tentang rival politik, pembangkang, dan kritikus yang berusaha mengungkap pelanggaran HAM China yang luas," katanya.
"Pemerintah China ingin memaksa mereka untuk kembali ke China, dan taktik Cina untuk mencapai itu sangat mengejutkan."