Follow Us

Indikasi Asia Tenggara Jadi Medan Perang Amerika Kontra China Makin Kentara, Pejabat ASEAN Marah Besar Saat Dengar Pernyataan Menlu AS Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 27 Juni 2020 | 18:31
Kapal Induk Shandong
SCMP

Kapal Induk Shandong

Li juga mengatakan bahwa China dapat melawan AS dengan mengadakan latihan angkatan lautnya sendiri di perairan pada saat yang sama.

Baca Juga: Negara Lain Sibuk Corona Amerika Siap Perang, Operasi Tempur Kapal Induknya Segera Digelar di Laut China Selatan, Jet Tempur F-22 Paman Sam Cegat Pesawat Patroli Rusia di Wilayah Ini

Menteri AS sebut perang antara Amerika Serikat dan China akan berlangsung di Asia Tenggara.
tangkap layar time.com

Menteri AS sebut perang antara Amerika Serikat dan China akan berlangsung di Asia Tenggara.

Untuk pertama kali, Amerika Serikat (AS) telah mengirimkan lebih dari 60 persen kekuatan kapal perangnya di wilayah Laut China Selatan.

Tidak main-main, tiga kapal induk milik negara Paman Sam telah disiagakan untuk menutup jalur masuk ke perairan tersebut.

Tentu saja hal tersebut dinilai berbahaya oleh banyak pihak, sebab AS secara terang-terangan menantang China di wilayah mereka sendiri.

Menyadur dari AFP, Presiden Institut Nasional Studi Laut China Selatan, Wu Schicun, mengungkap kemungkinan terburuk situasi ini.

Baca Juga: Pecah Perang? Tak Tahan Lagi dengan Ulah Tiongkok di Laut China Selatan, Amerika Gelar Operasi Tempur 2 Kapal Perangnya Sementara 3 Kapal Induk Sudah Berjaga di Bibir Perairan Konflik Itu

Menurut pemimpin lembaga tink tank China tersebut, kemungkinan besar perang akan pecah di laut yang membentang dari China sampai ke Indonesia tersebut.

Pandangan tersebut dilihat dari banyaknya tentara AS yang mencapai 375.000 prajurit telah bersiaga dan tidak menutup kemungkinan tembakan yang tak disengaja memicu pecahnya perang.

"Jika krisis meletus, dampak pada hubungan bilateral akan menjadi bencana besar," ucapnya.

Yang terbaru, medan pertempuran kedua barometer kekuatan militer dunia itu akan terjadi di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Editor : Fotokita

Latest