"Nah, dia pasti punya imunitas terhadap Covid-19. Artinya, imunitas di masyarakat sudah tumbuh dengan luar biasa dan Ibu sudah melakukan hal yang baik, memisahkan dan sebagainya. Mudah-mudahan ini bisa terus terdukung dengan swab yang sudah didatangkan," kata Terawan.
Terawan menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh Pemkot Surabaya dalam upayapercepatan penanganan Covid-19.
Dalam kesempatan itu, ia menawarkan langsung kepada Risma untuk mendatangkan alat kesehatan jika kebutuhan di Surabaya masih kurang.
"Kalau kurang lagi nanti kita datangkan lagi, tidak usah khawatir, Bu. Bu Risma tinggal matur (bilang) saja. Jujur untuk PCR, swab test itu rebutan seluruh dunia. Jadi kalau kita bisa dapatkan, maka Pak Doni (Kepala BNPB) ini luar biasa menjalin konektivitasnya. Namun, yang lebih sulit lagi adalah perjuangan Ibu Wali Kota," kata dia.
Ia berharap semangat yang ditunjukkan Risma bersama jajarannya tidak pernah pudar. Apalagi, Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia dan menjadi ibu kota Provinsi Jawa Timur.
"Saya harapkan semangat yang ibu tunjukkan tidak luntur, tapi tetap harus sehat. Dan ibu tinggal telepon saya dan Pak Doni, kami akan mengupayakan yang terbaik untuk kota ini," ucap Terawan.
Adapun Kepala BNPB Doni Monardo menyampaikan, kehadirannya di Surabaya atas instruksi langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberikan dukungan penuh kepada masyarakat Jawa Timur, khususnya Kota Surabaya.
"Kami mengikuti terus perkembangan Kota Surabaya. Jadi langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Kota Surabaya saya rasa ini sudah sangat baik," kata Doni.
Menurut dia, peningkatan kasus terkonfirmasi positif di Surabaya karena kerja keras untuk mengambil sampel-sampel dari berbagai kawasan.