Follow Us

Memilukan! Bertahun-tahun Kaya Raya dari Hasil Jualan Emas Hitam, Kini Presiden Ini Kebingungan Saat Rumah Sakit di Negaranya Butuh Listrik dan Air Bersih untuk Tangani Pasien Corona

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 04 Juni 2020 | 08:32
Tanpa Listrik, Air Bersih, dan Sabun, Rumah Sakit Terburuk di Dunia Ini Terancam Kolaps Jika Harus Tangani Banyak Pasien Covid-19
dw.com

Tanpa Listrik, Air Bersih, dan Sabun, Rumah Sakit Terburuk di Dunia Ini Terancam Kolaps Jika Harus Tangani Banyak Pasien Covid-19

Pemadaman listrik di kota turut mematikan respirator di ruang bersalin. Dokter terpaksa menggunakan tangan kosong untuk menolong bayi agar tetap hidup dengan memompa udara ke dalam paru-paru selama berjam-jam. Malam harinya, empat bayi baru lahir kembali meninggal dunia.

Baca Juga: Biarpun Kapal Canggih Tiongkok Kerap Menerobos Wilayah Indonesia, Rupanya TNI AL Punya Resep Rahasia untuk Memukul Mundur Armada Negeri Panda Itu di Laut China Selatan. Begini Bocorannya

Bayi prematur sulit tertolong, karena tidak ada peralatan memadai. Hanya ada inkubator yang telah rusak dan pecah di dalam ruangan rumah sakit.

Ahli bedah di Caracas, Venezuela, Dr. Osleidy Camejo mengatakan, kematian bayi sudah menjadi pemandangan mereka sehari-hari di rumah sakit.

Kematian bayi di bawah usia satu bulan meningkat lebih dari seratus kali lipat di rumah sakit umum pemerintah. Angka kematian ibu juga meningkat lima kali lipat.

Di ruang operasi, pasien harus menunggu berjam-jam di atas tempat tidur berlumuran darah. Banyak tempat tidur dan fasilitas pembedahan yang tidak dibersihkan karena rumah sakit kehabisan air dan sabun.

Baca Juga: Geram Gegara Merasa Diboikot Mobil PCR Kiriman Doni Monardo, Risma Akhirnya Pamitan Kepada Warga Surabaya Sekaligus Minta Mereka Terus Lakukan Hal Ini

Ahli bedah terpaksa membersihkan dengan tangan mereka sendiri menggunakan botol air soda.

Dokter tidak menggunakan sarung tangan, ruangan yang steril, hingga peralatan memadai untuk mengoperasi pasien. Rumah sakit juga tidak memiliki X-ray dan mesin dialisis ginjal yang berfungsi.

"Beberapa orang datang ke sini sehat dan pulang meninggal dunia," kata Dr Leandro Pérez dari unit ruang gawat darurat Rumah Sakit Razetti Luis.

Ironisnya, perawatan sejumlah pasien, seperti kanker, terhenti karena persediaan obat habis.

Baca Juga: Muak dengan Kelakuan Tengil Amerika di Mana-mana, Presiden Xi Jingping Larang China Lakukan Hal Ini Hingga Bikin Donald Trump Gigit Jari

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest