Follow Us

China Pontang-panting Tekan Angka Kasus Corona di Semua Provinsi, Negara Tetangganya Malah Santai Abaikan Protokol Kesehatan Tapi Sukses Tekan Penyebaran Virus Mematikan Itu: Kok Bisa?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 25 Mei 2020 | 20:12
Kasus virus corona kembali ditemui di kota Wuhan, China.
NPR.org

Kasus virus corona kembali ditemui di kota Wuhan, China.

Lalu, ketika kemungkinan gelombang infeksi kedua yang lebih parah selalu ada, Jepang sudah mencabut keadaan darurat, dan bakal mulai menjalani kehidupan normal hari ini, Senin (25/5/2020).

Lalu, bagaimana mungkin Jepang bisa mengendalikan penyebaran virus ini tanpa berkiblat pada pedoman yang digunakan oleh negara-negara lainnya.

Hanya satu hal yang disepakati: bahwa tidak ada solusi instan, dan faktor lain yang membuat pembedaan dalam kasus ini.

Baca Juga: Di Tengah Rapat Bersama Walikota Surabaya, Tiba-tiba Kapolda Jawa Timur Usir Anak Buahnya dari Dalam Ruangan: Begini Kabar Terakhir Anggota Polisi Itu

Jepang iri dengan Indonesia.
inc.com

Jepang iri dengan Indonesia.

"Hanya dengan melihat angka kematian, kita dapat mengatakan Jepang berhasil," kata Mikihito Tanaka, Profesor di Universitas Waseda, yang berspesialisasi dalam komunikasi sains.

"Tetapi bahkan para ahli pun tidak tahu alasannya," sambunug dia.

Sebuah daftar mengumpulkan 43 kemungkinan alasan yang dikutip dalam laporan media, mulai dari budaya mengenakan masker, tingkat obesitas di Jepang yang terkenal rendah, hingga keputusan awal untuk menutup sekolah.

Baca Juga: Ternyata Bukan di Wuhan, Sarang Virus Corona Terbesar di Dunia Justru Ada di Daerah Ini: Ahli Minta Kita Tak Pandang Remeh

Lalu, yang lebih fantastis termasuk klaim penutur bahasa Jepang yang dikenal memancarkan lebih sedikit tetesan yang sarat virus ketika berbicara, dibandingkan dengan bahasa lain.

Para ahli yang dikutip Bloomberg News juga membeberkan segudang faktor yang berkontribusi pada hasil tersebut.

Namun, di dalamnya tidak terpetakan paket kebijakan tunggal di Jepang yang dapat direplikasi di negara lain.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest