Hu Xijing, editor Global Times, mengatakan China seharusnya meningkatkan pencegahan nuklirnya untuk menghentikan AS.
Hal itu mengingat konflik yang muncul di kawasan Laut China Selatan dan Selat Taiwan.
Dengan kepemilikan tambahan senjata itu, akan menjadi gudang senjata nuklir, dan membuat kedua negara sama kuatnya.
Meski demikian, upaya ini bukanlah hasutan perang untuk menginginkan perang nuklir.

Pangkalan militer Laut China Selatan
Pembangunan senjata nuklir menjadi langkah defensif untuk mencegah Amerika melakukan serangan lebih dahulu pada China.
"China berkomitmen untuk tidak memulai meluncurkan senjata nuklirnya, dan kami tidak akan pernah mengancam negara non-nuklir dengan persenjataan nuklir kami," katanya.
Namun dia menambahkan, "Jika AS yakin negara itu akan menundukkan China di Selat Taiwan maupun Laut China Selatan, dan mempertimbangkan China untuk mempertahankan hegemoni global, China harus memperbaiki kesenjangan nuklirnya."
"Perang nuklir bisa menyebabkan bencana manusia, dan pencegahan untuk itu harus dilakukan," katanya.
Sementara itu, otoritas China langsung memberi tanggapan pada editor Global Times.
Dalam pernyataan yang ditulis kepada Newsweek, Hua Chunying, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan, "Ini adalah pandangan pribadi Hu atas kebebasan berbicara di Tiongkok."