2. Hilang denyut nadi
3. Tidak bernapas atau kesulitan bernapas
4. Hilang kesadaran
5. Pingsan
Meski begitu, kematian akibat HJM rupanya dapat dicegah. Pertolongan pertama menjadi kunci agar seseorang bisa tetap hidup.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dr Jetty R H Sedyawan, Sp.JP(K) menyebutkan, saat seseorang mengalami HJM, rentang waktu 7-10 menit pertama merupakan waktu yang tepat untuk menyelamatkan korban.
“Pada menit-menit pertama itu, seseorang sangat membutuhkan pertolongan,” tutur Jetty beberapa waktu lalu.
Dalam rentang waktu tersebut, setiap menit mengandung risiko. Tingkat keselamatan seseorang yang mengalami HJM menurun sekitar 7-10 persen setiap menit.
“Oksigenisasi otak jadi terlambat, otak mengalami kematian sel,” tambahnya. Pertolongan pertama yang dapat dilakukan adalah dengan resusitasi jantung paru (CPR).
Tak harus tenaga medis, siapa pun bisa melakukannya. CPR dilakukan dengan cara menekan bagian jantung dengan dalam dan cepat.