Follow Us

Bikin Heboh Karena Diyakini Sebagai Tanda Akhir Pandemi, Benda Langit yang Cantik Ini Ternyata Memang Jadi Simbol Kebaikan di Banyak Daerah. Begini Penjelasan Ahli

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 02 Mei 2020 | 22:02
Viral Penampakan Bintang Tsuraya yang Lekat dengan Mitologi Jawa, Sempat Dipercaya Sebagai Tanda Berakhirnya Wabah Corona di Indonesia
Earth Sky

Viral Penampakan Bintang Tsuraya yang Lekat dengan Mitologi Jawa, Sempat Dipercaya Sebagai Tanda Berakhirnya Wabah Corona di Indonesia

Fotokita.net - Keinginan pandemi Covid-19 segera berakhir tampaknya jadi banyak impian warga kita. Hasrat untuk menjalani kehidupan normal sebagaimana biasanya seperti sudah tak tertahankan.

Itu sebabnya, di tengah upaya pencegahan penyebaran virus corona yang belum memasuki masa puncak pandemi, sejumlah orang mengamati tanda-tanda alam yang dianggap jadi simbol akhir dari wabah ini.

Tak heran, apabila muncul sebuah video yang belakangan menjadi viral mengenai sebuah bintang bernama Turaya.

Kehadiran bintang berwarna kemerahan di pagi hari ini kemudian dianggap sebagai pertanda akan segera berakhirnya pandemi corona.

Video yang awalnya diunggah ke Twitter itu lalu disebar di berbagai media sosial, termasuk akun Instagram @nenk_update yang diikuti dengan narasi sebagai berikut:

Baca Juga: Jokowi Kabarkan Kekurangan Stok Pangan Saat Ramadhan di Tengah Pandemi, Kasus Warga Kelaparan Pun Terus Bermunculan: Apa Kabar Bansos Corona?

"Subhanallah... Bintang TURAYA di pagi hari... benar yang di katakan Rosululah... akan habis Wabah Covid-19. apa bila ada Bintang di pagi hari. Itulah Bintang Turaya... Alhamdulillah. habis sudah sak wasanga manusia dengan adanya BUKTI. Bintang itu disaksikan byk orang".

Namun, benarkah cahaya kecil yang tertangkap lensa kamera masyarakat itu adalah bintang Turaya atau Tsuraya?

Marufin Sudibyo, astronom amatir, bilang, cahaya kecil yang beredar di foto dan video itu bukanlah bintang Turaya.

"Bukan (bintang Turaya). Kemungkinan besar itu Mars, kalau benar difoto pada saat pagi hari sebelum matahari terbit," katanya kepada Kompas.com, Kamis (29/4).

Baca Juga: Hampir Sebulan Hilang dari Depan Kamera Media, Siapa Sangka Kim Jong Un Selalu Buka Pintu Buat Umat Muslim: Buktinya Ada di Kota Pyongyang

Bulan purnama terang memerah dan besar saat fajar jelang terjadi gerhana bulan dan fenomena Supermoon terlihat diatas langit Kota Lhokseumawe, Aceh, Senin (21/1/2019). Menurut Astronom Indonesia, fenomena supermoon atau Super Blood Wolf Moon (posisi perigee atau jarak terdekat bulan terhadap bumi) disertai dengan bulan purnama akan menyapa bumi pada Senin (21/1/2019) malam dapat disaksikan di langit Indonesia mulai matahari terbenam hingga sebelum fajar. ANTARA FOTO/Rahmad/hp.
RAHMAD

Bulan purnama terang memerah dan besar saat fajar jelang terjadi gerhana bulan dan fenomena Supermoon terlihat diatas langit Kota Lhokseumawe, Aceh, Senin (21/1/2019). Menurut Astronom Indonesia, fenomena supermoon atau Super Blood Wolf Moon (posisi perigee atau jarak terdekat bulan terhadap bumi) disertai dengan bulan purnama akan menyapa bumi pada Senin (21/1/2019) malam dapat disaksikan di langit Indonesia mulai matahari terbenam hingga sebelum fajar. ANTARA FOTO/Rahmad/hp.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest