Dia mengaku melihat ubur-ubur di pinggiran breakwater atau batu pemecah ombak yang menjorok ke tengah laut.
Ubur-ubur saat itu tak bergerak, hanya mengikuti arus atau ombak perairan. "Ubur-ubur ini munculnya enggak mesti, tapi yang sering muncul saat pergantian musim. Sering hilang sendiri," kata anggota TNI itu.
Hilangnya ubur-ubur itu membuat sebagian warga yang hendak melihatnya kecewa. Salah satunya Arifandi, warga Kecamatan Pajarakan, yang memilih pulang karena tak bisa melihat ubut-ubur yang viral itu.
"Iya, keluarga saya penasaran. Ini saya kebetulan ke Kota Probolinggo, istri dan anak titip video ubur-ubur. Sayangnya, ubur-ubur itu pergi tanpa pamit," ujar Arifandi di pintu masuk pelabuhan sambil berkelakar.
Dedi, warga Kelurahan Sukabumi, Kota Probolinggo, juga merasa kecewa karena tak bisa melihat langsung ubur-ubur yang viral di media sosial.
"Teman saya juga bilang kalau ubur-uburnya banyak. Menurut saya, itu fenomena yang unik, jumlahnya banyak," kata Dedi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fenomena Munculnya Ubur-ubur di Probolinggo, Jumlahnya Tak Terhitung dan Jadi Hiburan Warga"