Kejayaan Ria Irawan bermula pada tahun 1985. Ketika itu anak dari aktris senior Ade Irawan ini meraih Piala Citra sebagai Aktris Pendukung Terbaik saat berperan dalam film Bila Saatnya Tiba.
Berikutnya ia kembali mendapat Piala Citra pada 1988 sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik dalam film Selamat Tinggal Jeanette.
Pada 2003 ia mendapat gelar The Best Actress dalam ajang Festival Film Asia Pasific di Iran pada 2003, berkat perannya sebagai Renjani dalam film Biola Tak Berdawai. Selanjutnya pada 2006 ia mendapat Piala Citra sebagai Aktris Pendukung Terbaik dalam film Berbagi Suami.
Ia membintangi beberapa sinetron yaitu Cintailah Daku, Debu Tertiup Angin, Melompati Angin, Bidadari yang Terluka, dan Canting.
Pada masa kejayaan, Ria juga mengembangkan bakat musik. Ia membuat album bersama kelompok Japras, kumpulan artis terkenal dan cantik. Yaitu Ully Artha, Debby Cintia Dewi, Wieke Widowati, Rini S. Bono, Nurul Arifin, Ita Mustafa, Ani Kusuma, Eva Arnaz, dan Rima Melati. Album ini meledak, membuat popularitasnya kian menjulang.
Ria juga merekam dua album dangdut bersama aktor terkenal Rano Karno, Hiasan Mimpidan Sorga Dunia, serta album pop Setangkai Anggrek Bulan dan Di Antara Hatiku Hatimu. Ia juga membentuk kelompok musik bersama Nurul Arifin dan Ita Mustafa.
Berikutnya pada 1990, Ria kembali bikin heboh dengan berita pernikahannya dengan Yuma, seorang pengusaha berstatus duda. Mereka menikah pada 5 April 1997.
Sayang pernikahan mereka tidak bertahan lama. Ria dan Yuma bercerai pada Desember 1999.