Fotokita.net - Sosok aktris senior Ria Irawan memang fenomenal. Perempuan cantik ini memang beberapa kali bikin kontroversi pada masa jayanya di era 80an - 2000an.
Seperti kita ketahui, artis senior Ria Irawan mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Artis senior Ria Irawan meninggal dunia pada Senin (6/1/2020).
Hal itu diungkapkan oleh suami Ria, Mayky Wongkar, saat dihubungi Kompas.com. "Iya benar. Meninggal jam 4 subuh," kata Mayky.
Saat ini, jenazah Ria akan segera dibawa ke rumah duka di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, untuk disemayamkan.
Kejayaan Ria Irawan bermula pada tahun 1985. Ketika itu anak dari aktris senior Ade Irawan ini meraih Piala Citra sebagai Aktris Pendukung Terbaik saat berperan dalam film Bila Saatnya Tiba.
Berikutnya ia kembali mendapat Piala Citra pada 1988 sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik dalam film Selamat Tinggal Jeanette.
Pada 2003 ia mendapat gelar The Best Actress dalam ajang Festival Film Asia Pasific di Iran pada 2003, berkat perannya sebagai Renjani dalam film Biola Tak Berdawai. Selanjutnya pada 2006 ia mendapat Piala Citra sebagai Aktris Pendukung Terbaik dalam film Berbagi Suami.
Ia membintangi beberapa sinetron yaitu Cintailah Daku, Debu Tertiup Angin, Melompati Angin, Bidadari yang Terluka, dan Canting.
Pada masa kejayaan, Ria juga mengembangkan bakat musik. Ia membuat album bersama kelompok Japras, kumpulan artis terkenal dan cantik. Yaitu Ully Artha, Debby Cintia Dewi, Wieke Widowati, Rini S. Bono, Nurul Arifin, Ita Mustafa, Ani Kusuma, Eva Arnaz, dan Rima Melati. Album ini meledak, membuat popularitasnya kian menjulang.
Ria juga merekam dua album dangdut bersama aktor terkenal Rano Karno, Hiasan Mimpidan Sorga Dunia, serta album pop Setangkai Anggrek Bulan dan Di Antara Hatiku Hatimu. Ia juga membentuk kelompok musik bersama Nurul Arifin dan Ita Mustafa.