Follow Us

Selalu Berkoar-koar Ingin Jadikan TNI Sebagai Macan Asia, Sikap Lembek Menhan Prabowo Soal Pelanggaran China di Natuna Dapat Kritik Tajam dari Sosok Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 05 Januari 2020 | 09:43
Prabowo Subianto masuk daftar hitam Amerika Serikat.
KOMPAS.com (KRISTIAN ERDIANTO)/Instagram @prabowo

Prabowo Subianto masuk daftar hitam Amerika Serikat.

Baca Juga: Nelayan Indonesia Disandera Teroris Filipina Selatan, Bekas Anak Buah Prabowo di Kopassus Sebut Sang Menhan Punya Kesempatan untuk Unjuk Gigi: 'Cuma Butuh 10 Menit'

Sebab, IUUF adalah kejahatan lintas negara.

"Persahabatan antar negara Tidak boleh melindungi pelaku Pencurian Ikan & Penegakan hukum atas pelaku Ilegal Unreported Unregulated Fishing."

"Tiongkok tidak mungkin dan tidak boleh melindungi Pelaku IUUF."

"Karena IUUF adalah crime/ kejahatan lintas negara," tulis Susi Pudjiastuti.

Baca Juga: Tersingkir Saat BJ Habibie Berkuasa Gara-gara Diduga Lakukan Kudeta, Rupanya Prabowo Subianto Diselamatkan Mantan Presiden Kita dari Kondisi Miris Ini

Susi Pudjiastuti kembali menegaskan, penegakan hukum kepada para pencuri ikan ini berbeda dengan persahabatan antar negara maupun investasi.

"Perlakukan Pencuri Ikan dengan penegakan hukum atas apa yg merrka lakukan. Dan ini berbeda dengan menjaga Persahabatan atau iklim investasi," tulisnya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memastikan, adanya penangkapan tiga kapal asing asal China yang melalui Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Perairan Natuna di Kepulauan Riau tidak akan menghambat investasi dengan China.

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
Tribunnews

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

"Kita cool saja, kita santai," kata Prabowo di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta, Jumat (3/1/2020).

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest