Anies mengaku, Jakarta seringkali menerima kiriman air dalam jumlah besar dari hulu. Tingginya volume air kiriman dari hulu, kata dia, seringkali menyebabkan Jakarta menjadi banjir.
"Pengendalian air di kawasan hulu dengan membangun dam, waduk, embung, sehingga ada kolam-kolam retensi untuk mengontrol, mengendalikan, volume air yang bergerak ke arah hilir," kata Anies.
Menurut Anies, cara efektif mengendalikan banjir Jakarta yakni memperbanyak pembangunan kolam-kolam retensi di hulu.
"Dengan cara seperti itu (pembangunan kolam retensi), Insya Allah bisa, tapi itu semua kan kewenangannya di pusat ya. Jadi kita lihat nanti pemerintah pusat," ucapnya.
Salah satu yang diandalkan Anies yakni Waduk Ciawi dan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Banjir masih merendam daerah Jakarta Barat
Anies berharap, proyek pembangunan dua waduk yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu bisa rampung tepat waktu.
"Dengan waduk yang selesai tepat waktu sesuai rencana, maka itu akan bisa mengendalikan lebih dari 30 persen air yang datang ke kawasan pesisir, kawasan muara," kata Anies.
Dua ruas jalan di Jakarta Barat belum dapat dilalui kendaraan karena masih tergenang air.
Kasudin Perhubungan Jakarta Barat Erwansyah menyebut, ruas jalan tersebut berada di JalanPanjang (Kedoya) depan Perumahan Green Garden, Kebon Jeruk danJalan Raya Kembangan Utara, depan SDN 01 Kembangan Utara.