Untuk meluruskan mitos ini, Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa gerhana sama sekali tak terkait dengan kematian putranya tetapi merupakan wujud kekuasaan Allah SWT.
"Kemudian (umat Muslim) diperintahkan salat ketika terjadi gerhana oleh Nabi Muhammad," kata Thomas saat itu. Perintah salat gerhana Nabi tersurat dalam hadist Bukhari-Muslim.
Nabi mengatakan, "Matahari dan bulan adalah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah SWT. Terjadinya gerhana bukan karena kematian atau kehidupan seseorang. Maka, bila melihatnya berzikirlah kepada Allah SWT dengan mengerjakan salat." (Kompas.com)