Follow Us

Jelang Tutup Tahun 2019 KKB Papua Malah Kian Membabi Buta, Kali Ini Mereka Renggut Nyawa Seorang Patriot Terbaik Bangsa dalam Kontak Senjata di Belantara

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 23 Desember 2019 | 07:32
Siap Langsungkan Pernikahan Prajurit Ini Ditembak Mati, Intip Deretan Aksi Brutal KKB Papua Pimpinan Lekagak Telenggen yang Mengancam Keutuhan NKRI!
Proses evakuasi jenazah di Puncak Kabo, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga lokasi penembakan yang dilakuk

Siap Langsungkan Pernikahan Prajurit Ini Ditembak Mati, Intip Deretan Aksi Brutal KKB Papua Pimpinan Lekagak Telenggen yang Mengancam Keutuhan NKRI!

Ini postingan Muhammad Aidi di akun facebooknya, Muhammad Aidi bersama Sekartaji Galuh Candrakirana:

"Seorang Prajurit Gugur Terserang Penyakit Malaria Saat Melaksanakan Tugas Patroli Penegakan Hukum di Papua, Timika, 20/12/2019. Pukul 08.00 Wit.

Seorang Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgasgakkum) TNI-Polri di Papua atas nama Serda RM akhirnya menghembuskan nafas terakhir, gugur sebagai Syuhada setelah berjuang melawan penyakit melaria tropicana saat sedang patroli dalam rangka operasi penegakkan hukum memback-up Polri di wilayah hutan Distrik Ugimba Kabupaten Intan Jaya Papua.

Informasi tersebut diperoleh melalui laporan Radio oleh tim Patroli.

Berawal dari menerima perintah untuk melaksanakan tugas Patroli dalam rangka operasi penegakkan hukum Papua, atas dasar informasi tentang keberadaan KKSB, satu Tim Patroli kekuatan 12 orang melaksanakan penyisiran ke wilayah hutan Distrik Ugimba, Kab. Intan Jaya.

Kondisi hutan Ugimba yang sangat lebat, medan geografis yang sangat berat terdiri dari medan pegunungan terjal dan jurang yang curam serta cuaca yang sangat dingin menjadi tantangan terberat bagi Prajurit dalam pelaksanaan tugas demi menegakkan kedaulatan Negara.

Serda RM dikenal sebagai salah seorang Prajurit yang memiliki kemampuan fisik yang prima sehingga tidak jarang dalam pergerakannya Serda RM selalu bergerak di depan sebagai pengintai depan.

Namun pada hari ke 5 (lima) dalam perjalanan tugas patroli di hutan, kondisi fisik RM mulai menurun karena penyakit Malaria Tropicana yang mengerogoti tubuhnya sejak beberapa bulan yang lalu ternyata kambuh kembali.

Sekitar tiga hari lamanya Serda RM bertahan melawan serangan malaria, sementara perjalanan harus tetap dilanjutkan sehingga seluruh beban ransel dipunggungnya terpaksa harus dibawakan oleh rekan seperjuangannya, sementara terbatasnya obat dan sarana kesehatan karena hanya membawa sesuai kemampuan sebagai bekal perjalanan.

Pada hari Jum'at 20/12/2019 sekitar pukul 08.00 WIT Serda RM rupanya tidak mampu bertahan lagi dan akhirnya memnghembuskan nafas terakhirnya gugur sebagai Syuhada di tengah-tengah kerumunan rekan seperjuangannya.

Saat ini pihak TNI melaksanakan proses evakuasi jenazah menggunakan Helly Bel 412 milik penerbad TNI AD.

Jenazah akan dievakuasi ke RSUD Timika untuk perawatan dan otopsi, belum ada keterangan tentang kelanjutan jenazah akan dibawa.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest