Follow Us

Usia Lewat Setengah Abad, Pengawal Pribadi Raja Salman Ini Punya Kemampuan Serba Bisa dan Fisik Seperti Anak Muda. Tragis, Dia Tewas Dieksekusi Teman Sendiri

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 30 September 2019 | 08:01
Jokowi dan keluarga bertemu Raja Salman
Instagram.com/@jokowi

Jokowi dan keluarga bertemu Raja Salman

Fotokita.net - Masih ingat kan dengan peristiwa kunjungan Raja Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia tahun 2017 silam? tentu, kita masih terkagum-kagum pada fasilitas mewah yang dibawa oleh rombongan Raja Salman.

Saat meneliti foto kunjungan sang Raja Arab Saudi itu tentu kita bakal mengetahui sosok seorang pengawal pribadinya. Dialah Mayor Jenderal Abdul Aziz al-Faghm.

Mayor Jenderal Abdul Aziz al-Faghm adalah pengawal pribadi Raja Salman dan posisinya selalu berada di belakang dekat dengan Sang Raja.

Namun baru-baru ini, terdapat kabar duka dari sang pengawal.

Dikutip dari Reuters pada Minggu (29/9/2019), Mayor Jenderal Abdul Aziz al-Faghm ditembak mati oleh seorang temannya di kediaman pribadi di kota Jeddah barat, Arab Saudi, beberapa kilometer di utara Istana.

Baca Juga: Jokowi Jadi Model Sampul Majalah Amerika dan Arab Saudi, Foto Cover Mana yang Jadi Favorit Anda?

Mayor Jenderal Abdul Aziz al-Faghm, pengawal pribadi Raja Salman.
Tribun Jatim

Mayor Jenderal Abdul Aziz al-Faghm, pengawal pribadi Raja Salman.

Menurut media pemerintah Arab Saudi, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu, (28/9/2019) malam dan ini dikarenakan perselisihan pribadi.

Namun mereka tidak memberikan detail tentang perselisihan yang memicu penembakan tersebut.

Bukan hanya itu saja, beberapa orang termasuk lima anggota pasukan keamanan juga terluka oleh tembakan, tulis laporan tersebut.

Faghm sebelumnya sempat dipindahkan ke rumah sakit tetapi ia meninggal karena luka yang ia derita.

Baca Juga: Bukan Hanya Jokowi, Deretan Pemimpin Dunia Inspiratif Ini Juga Pernah Menjadi Model Sampul Majalah Gaya Hidup Arab Saudi

Kematiannya memicu duka mendalam bagi seluruh keluarga istana dan warga Arab Saudi.

"Semoga Anda beristirahat dalam damai, pahlawan ...", tulis penasihat senior Pengadilan Kerajaan Turki al-Sheikh dalam akun Twitternya.

Penulis sekaligus pakar perang dan militer, Thomas Wictor, menulis, Abdul Aziz Al-Faghm merupakan satu dari sedikit tentara di Arab Saudi yang serba bisa.

Baca Juga: Jalinan Cinta Tak Terendus Media, Erie Suzan Unggah 3 Foto Kolase Resepsi Pernikahan yang Bikin Gempar Penggemar. Apa Penyebab Mereka Mudah Terkecoh?

Berikut 5 fakta menarik soal Mayor Jenderal Abdul Aziz al-Faghm:

1. Pengawal yang serba bisa

Berbagai badge (tanda lulus pendidikan militer) yang telah dimilikinya antara lain badge Pasukan Khusus, serta badge Pasukan Rahasia Anti-Terorisme Saudi.

Selain badge itu, Abdul Aziz Al-Faghm punya badge pelatihan terjun payung dari sejumlah pasukan elit Amerika Serikat, yakni US Army Master Parachutist jump wings dan US Navy Master Parachutist jump wings.

Tak hanya piawai bertempur di darat, Abdul Aziz Al-Faghm juga dapat menerbangkan pesawat maupun helikopter dalam kondisi darurat.

Baca Juga: Foto-foto Sendu yang Bercerita Tentang Tahanan Politik di Pulau Buru. Gara-gara Peristiwa G30S/PKI, Mereka Dibuang Tanpa Proses Pengadilan

Hal itu ditunjukkan dari badge Saudi Air Force pilot’s wings yang ia miliki.

Lalu, badge Saudi Combat Diver, merupakan bukti bahwa menyelam di laut, adalah kemampuan yang ia kuasai.

Ia bahkan dikenal punya kemampuan menjinakkan bahan peledak, dari badge penjinak bom yang dimilikinya.

Semua badge itu dimiliki oleh Abdul Aziz Al-Faghm melalui pelatihan selama lebih dari 10 tahun.

Mayor Jenderal Abdul Aziz Al-Faghm.
Twitter

Mayor Jenderal Abdul Aziz Al-Faghm.

Baca Juga: Cerita Muram Pelindung BJ Habibie Sewaktu Sekolah Di Jerman yang Harus Angkat Kaki dari Ibu Pertiwi Lantaran Peristiwa G30S/PKI. Ia Tak Mau Kembali Karena Alasan Ini

2. Usianya sudah 50 tahun namun fisiknya seperti pria 20 tahun

Mayor Jenderal Abdul Aziz al-Faghm diduga telah berusia sekitar 50 tahun.

Tapi, penampakan fisiknya seringkali membuat orang kagum.

Fisik tubuhnya masih tegap, kekar, dan terjaga.

Menurut Thomas Wictor, kekuatan fisiknya bahkan disebut-sebut masih bisa menandingi seorang tentara di usia 20 tahunan.

Baca Juga: Cerita Unik, Raja Yogyakarta Ini Ramalkan Peristiwa G30S/PKI Setelah Berbincang dengan Ratu Laut Kidul

3. Bukan hanya ahli teori

Mayor Jenderal Abdul Aziz al-Faghm lulus dalam banyak pelatihan militer.

Dia telah mendapat penghargaan Order of Bravery, sebuah penghargaan tertinggi untuk para prajurit tangguh di Arab Saudi, tidak hanya sekali, tapi beberapa kali.

Menurut Thomas Wictor, untuk meraih penghargaan ini, seseorang harus ikut dalam perang fisik atau terjun sebagai prajurit kombatan.

Dengan melihat fotonya saat berada di sisi Raja Salman, Thomas Wictor memuji Brigjen Abdul Aziz Al-Faghm sebagai orang yang sangat teliti dan disiplin dalam melindungi raja.

Hal itu terlihat dalam posisi tangannya ketika berjalan melindungi Raja Salman.

Posisi tangan yang ia miliki selalu menandakan bahwa ia selalu dalam posisi siaga.

Baca Juga: Selalu Hadir di Sidang Umum PBB, Benny Wenda Jadi Buronan Polisi Indonesia Karena Lakukan Kejahatan Ini. Benarkah Dia Pencetus Gerakan Papua Merdeka?

4. Pengawal loyal

Mayor Jenderal Abdul Aziz Al-Faghm, ketika mengawal pemakaman Raja Abdullah Al-Saud.
Arab News

Mayor Jenderal Abdul Aziz Al-Faghm, ketika mengawal pemakaman Raja Abdullah Al-Saud.

Rupanya ada alasan lain bagi Raja Salman untuk tetap menggunakan jasanya.

Hal itu adalah loyalitas yang ia miliki kepada Raja Salman.

Mayor Jenderal Abdul Aziz al-Faghm telah menjadi pengawal raja selama lebih dari 10 tahun.

Ini artinya, sebelum mengawal Raja Salman, dia juga mengawal Raja Arab Saudi sebelumnya, yakni Raja Abdullah bin Abdulaziz Al Saud, yang meninggal pada 23 Januari 2015.

Saat Raja Abdullah berpulang dan dimakamkan, Al-Faghm menjadi pengawal terdepan iring-iringan penggotong jenazah Raja Abdullah.

Saat itu, fotonya mengawal iring-iringan jenazah menjadi viral.

Banyak warga Arab Saudi menaruh haru kepadanya.

Pasalnya, ia harus sebisa mungkin menjaga emosinya di momen tersebut.

Banyak yang meyakini ia terpukul dengan kematian Raja Abdullah, tapi ia tetap tegar dan tak menangis di pemakaman itu.

Baca Juga: Tak Perlu Iri, Mobil Deddy Corbuzier Ini Jadi Kendaraan Pribadi Pertama yang Kebal Aturan Ganjil Genap. Begini Foto Mobil Seharga Rp 1,5 Miliar Itu!

5. Titisan sang ayah

Mayor Jenderal Abdul Aziz al-Faghm lulus dari akademi militer King Khaled Military College pada 1991.

Dia kemudian lolos masuk ke unit pasukan khusus Arab Saudi, sebelum akhirnya terpilih untuk masuk ke Royal Guard, atau pasukan khusus kerajaan.

Hanya orang-orang terpilih saja yang dipercaya dapat masuk ke pasukan ini.

Yang menarik, ayah dari Al-Faghm, ternyata juga menjadi abdi Raja Arab Saudi sebelumnya, selama 30 tahun. (Aji Bramastra/Tribun Jatim)

Artikel ini telah tayang di Tribun Jatim dengan judul 5 Fakta Menarik Pengawal Pribadi Raja Salman saat di Indonesia, Brigjen Al-Faghm

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest