Follow Us

youtube_channeltwitter

Aksi Mahasiswa Berujung Rusuh, Menkumham Yasonna Laoly Tuduh Ada Penunggang Gelap. Benarkah Kelompok Ini Jadi Dalangnya?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 25 September 2019 | 11:32
Kondisi tol Pejompongan yang terbakar akibat kerusuhan di depan kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu pagi (25/9/2019).
KOMPAS/NIKOLAUS HARBOWO

Kondisi tol Pejompongan yang terbakar akibat kerusuhan di depan kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu pagi (25/9/2019).

Fotokita.net - Sejak Senin (23/9/2019) hingga Selasa (24/9/2019) siang ribuan mahasiswa dari berbagai daerah menggelar aksi unjuk rasa di depan pelataran gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Sayangnya, sejak Selasa sore hingga lewat malam, aksi mahasiswa itu berujung ricuh. Bahkan, sejumlah fasilitas umum dirusak dan dibakar oleh massa. Sejumlah pihak menyatakan keprihatinan atas aksi yang mendapat dukungan dari sebagian besar kalangan itu.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly menilai aksi mahasiswa menuntut pembatalan Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP), Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi, dan sejumlah undang-undang ditunggangi pihak tertentu.

Namun, Yasonna tak merinci siapa pihak tertentu yang dia maksud. "Kami harus jelaskan dengan baik karena di luar sana sekarang ini isu dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan politik," ujar Yasonna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2019).

"Saya berharap kepada para mahasiswa, kepada adik-adik, jangan terbawa oleh agenda-agenda politik yang enggak benar," kata politisi PDI-P itu.

Baca Juga: Awalnya Tak Punya Penghasilan Tetap, Kini Janda-janda di Sekitar Negeri Di Atas Awan Gunung Luhur Raup Jutaan Rupiah Per hari. Begini Kisah Positif Mereka

Kondisi Gerbang Tol Pejompongan yang dibakar massa, di Jakarta, Selasa (24/9/2019). Demo mahasiswa yang berlangsung di depan Gedung DPR sejak tadi pagi berakhir ricuh, suasana tidak kondusif terjadi sejak sore hingga malam hari.
ANTARA

Kondisi Gerbang Tol Pejompongan yang dibakar massa, di Jakarta, Selasa (24/9/2019). Demo mahasiswa yang berlangsung di depan Gedung DPR sejak tadi pagi berakhir ricuh, suasana tidak kondusif terjadi sejak sore hingga malam hari.

Yasonna menyatakan, jika para mahasiswa mau bertanya, bahkan berdebat tentang RUU, sebaiknya tinggal datang ke DPR atau dirinya.

"Jangan terbawa oleh agenda-agenda politik yang enggak benar. Kalau mau debat, kalau mau bertanya tentang RUU, mbok ya datang ke DPR, datang ke saya, bukan merobohkan pagar," ujar Yasonna.

Ia menambahkan, DPR dan pemerintah juga telah memenuhi permintaan mereka menunda pembahasan RKUHP dan sejumlah RUU bermasalah lainnya. Yasonna menambahkan, pembahasan RKUHP dan sejumlah RUU yang mendapat kritik keras dari masyarakat akan dibahas pada periode DPR 2019-2024 bersama pemerintahan yang baru.

Baca Juga: Belajar dari Kericuhan Saat Demo, Polisi Minta Mahasiswa Hati-hati Atas Kehadiran Penyusup dari Gerakan yang Mulai Berkembang di Rusia Ini

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 14

Latest

Popular

Tag Popular

x