Follow Us

Awalnya Tak Punya Penghasilan Tetap, Kini Janda-janda di Sekitar Negeri Di Atas Awan Gunung Luhur Raup Jutaan Rupiah Per hari. Begini Kisah Positif Mereka

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 25 September 2019 | 08:51
Indahnya pemandangan 'Negeri di Atas Awan' Citorek, Banten
instagram

Indahnya pemandangan 'Negeri di Atas Awan' Citorek, Banten

"Sekarang sangat terasa oleh warga, nilainya kalau diperkirakan bisa di atas UMK Kabupaten Lebak dalam satu hari di akhir pekan saat ramai," kata dia. Diketahui Upah Minumum Kabupaten (UMK) Lebak 2019 ini adalah sebesar Rp 2.498.068.

Baca Juga: Kerusuhan Aksi Mahasiswa di DPR Usai, Kini Petugas Sibuk Bersihkan Fasilitas Umum yang Rusak. Lihat Foto-foto Usai Kekacauan Aksi Itu

Pesona Negeri di Atas Awan di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (15/9/2019)
(KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)

Pesona Negeri di Atas Awan di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (15/9/2019)

Padahal, kata Jaro Atok, sebelumnya warga di desanya rata-rata adalah bermata pencaharian sebagai petani dan gurandil atau penambang emas di lahan sisa peninggalan PT Antam dengan penghasilan tidak menentu.

Geliat ekonomi juga tidak hanya dirasakan oleh warga Citorek saja. Menurut Jaro Atok, warga yang berada di jalur ke Gunung Luhur juga merasakan dampaknya dengan membuka usaha untuk kebutuhan wisatawan.

"Beberapa kepala desa cerita ke saya kalau warganya banyak yang buka usaha tempat istirahat dan warung di sepanjang jalur ke Gunung Luhur, mulai dari Cipanas hingga Citorek, Alhamdulillah banyak berkahnya," cerita dia.

Baca Juga: Bukan Muncul Tiba-Tiba, Begini Alasan Polisi Tuding Anarko Sindikalis Jadi Biang Keladi Kerusuhan Aksi Mahasiswa di Bandung. Siapakah Mereka?

Indahnya pemandangan 'Negeri di Atas Awan' Citorek, Banten
Akun @peliputanprovinsibanten

Indahnya pemandangan 'Negeri di Atas Awan' Citorek, Banten

Jaro Atok berharap, obyek wisata Gunung Luhur yang menyuguhkan panorama hamparan awan, bisa ditata lebih baik oleh untuk kebaikan bersama, terutama untuk akses jalan yang saat ini dikeluhkan oleh para wisatawan.

"Jalan sangat mendesak, kami berharap bisa segera diselesaikan. Kami juga ingin ada posko polisi, untuk kenyamanan dan keamanan, karena banyak pengunjung dikhawatirkan ada kriminalitas," kata dia. (Acep Nazmudin/Kompas.com)

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest