Follow Us

youtube_channeltwitter

Kerusuhan Aksi Mahasiswa di DPR Usai, Kini Petugas Sibuk Bersihkan Fasilitas Umum yang Rusak. Lihat Foto-foto Usai Kekacauan Aksi Itu

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 25 September 2019 | 07:45
Kondisi tol Pejompongan yang terbakar akibat kerusuhan di depan kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu pagi (25/9/2019).
KOMPAS/NIKOLAUS HARBOWO

Kondisi tol Pejompongan yang terbakar akibat kerusuhan di depan kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu pagi (25/9/2019).

Kerusakan fasilitas umum ternyata tak hanya itu. Halte-halte bus TransJakarta juga menjadi sasaran, seperti Halte Slipi Petamburan dan Halte Senayan JCC. Kaca-kaca di dua halte itu pecah. Pecahan kaca terlihat masih berserak di jalanan dan di dalam halte-halte tersebut.

Selain itu semua, pantauanKompas, banyak sekali coretan-coretan di halte dan tembok-tembok gedung, seperti di Badan Pemeriksa Keuangan dan GWA Tours.

Baca Juga: Dinilai Bela Rakyat Kecil, Aksi Mahasiswa di Gejayan Dapat Berkah dari Pedagang Buah. Lihat Kesamaan Foto Saat Demo Mahasiswa di Gejayan Pada 1998

Tuntutan mahasiswa

Seperti diberitakan sebelumnya, sejak Selasa pagi (24/9/2019), mahasiswa dari berbagai kampus di Jakarta dan luar Jakarta, berunjuk rasa di seputaran Kompleks Parlemen, di kawasan Senayan, Jakarta. Unjuk rasa merupakan kelanjutan unjuk rasa pada Senin (23/9/2019).

Mereka menuntut agar rencana pengesahan sejumlah rancangan undang-undang (RUU) yang materinya bermasalah dibatalkan. RUU dimaksud, Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, RUU Pemasyarakatan, RUU Minerba, dan RUU Pertanahan.

Baca Juga: Bukan dari Cukong Ataupun Konglomerat, Uang Buat Aksi Mahasiswa Turun ke Jalan Didapat dengan Cara Ini. Kini, Jumlahnya Sudah Lebih dari Rp 100 Juta!

Separator TransJakarta yang digeser massa pengunjuk rasa di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, dikembalikan ke posisinya semula, Rabu (25/9/2019) subuh.
KOMPAS/NIKOLAUS HARBOWO

Separator TransJakarta yang digeser massa pengunjuk rasa di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, dikembalikan ke posisinya semula, Rabu (25/9/2019) subuh.

Selain itu, sejumlah elemen mahasiswa juga menuntut Presiden Joko Widodo mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) untuk membatalkan revisi UU KPK yang telah disetujui disahkan menjadi undang-undang, beberapa waktu lalu. Sebab, revisi dinilai bakal melemahkan KPK.

Atas tuntutan mahasiswa itu, Selasa siang, Ketua DPR Bambang Soesatyo menyampaikan rencana pengesahan keempat RUU ditunda. DPR bersama pemerintah akan mengkaji kembali pasal-pasal yang dinilai bermasalah selain mensosialisasikan materi RUU lebih masif ke publik.

Namun Selasa sore, unjuk rasa yang semula berjalan tertib berubah menjadi rusuh. Massa bentrok dengan polisi hingga Rabu (25/9/2019) dinihari. (KOMPAS/NIKOLAUS HARBOWO)

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 15

Latest

Popular

x