Follow Us

youtube_channeltwitter

Tak Hanya Kantor Bupati Jayawijaya yang Hangus, Rumah Warga Pendatang di Wamena Juga Dibakar Massa. Mereka Pun Menjerit, Apa Salah Kami?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 23 September 2019 | 14:40
Kondisi mobil Toyota Avanza yang terbakar di Wamena, Papua
Kompas.com

Kondisi mobil Toyota Avanza yang terbakar di Wamena, Papua

Baca Juga: Unjuk Rasa Pelajar di Wamena yang Berujung Rusuh. Polisi Klaim Karena Mereka Termakan Hoaks. Tapi, Sebetulnya Apa yang Terjadi?

Mobil yang digunakan 5 orang KKB yang sebelumnya terlibat baku tembak di Pasar Ajibana, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Jumat (23/08/2019)
Dok Humas Polda Papua

Mobil yang digunakan 5 orang KKB yang sebelumnya terlibat baku tembak di Pasar Ajibana, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Jumat (23/08/2019)

Kontributor di Kota Wamena, John Roy Purba, melaporkan, kantor bupati Jayawijaya yang berada di Jalan Yos Sudarso itu dibakar oleh massa demonstran yang bertindak anarkistis.

"Dalam pantauan kami, seluruh bangunan kantor bupati Jayawijaya hangus dibakar massa," kata John. Selain itu, massa juga membakar rumah-rumah di jalan Homhom, Kota Wamena. Massa juga terlibat bentrok dengan aparat kepolisian dan TNI.

Namun, Kapolda Papua, Irjen Pol Rudolf A Rodja, menegaskan aksi unjuk rasa atau demonstrasi di Wamena sudah dilokalisir oleh personel Brimob yang diperbantukan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Baca Juga: Aktivitas Kota Wamena Lumpuh, Aksi Unjuk Rasa Siswa Jadi Biang Keladinya. Mengapa Akar Persoalan di Papua Tak Kunjung Usai?

Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu (5/12/2018). Aparat gabu
Kompas.com

Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu (5/12/2018). Aparat gabu

"Unjuk rasa itu sudah dilokasir oleh Brimob, kemudian Bupati Jayawijaya juga sudah mendekati mereka (pendemo) supaya tidak lagi lakukan tindakan anarkis," katanya.

Jhon Djonga--sapaan Yohannes Djonga--mengatakan aksi ini dipicu oleh pernyataan rasial dari seorang guru kepada seorang siswa di SMA PGRI, Sabtu (21/09). Karena tidak terima, siswa di SMA PGRI kemudian berencana untuk berunjuk rasa Senin (23/09).

"Tapi besoknya hari Minggu. Jadi belum bereaksi. Ternyata sudah beredar hari ini, mereka memang anak-anak mau demo ke polisi, lapor tentang ibu guru itu," tambah Jhon Djonga.

Baca Juga: Gelombang Mahasiswa Papua Pulang Kampung Terus Bertambah, Kini Jumlahnya Sudah Lebih dari 2.000 Orang. Yang Paling Banyak Berasal Dari Kabupaten Pedalaman Ini...

Wamena
Ricky Martin/Dok. Bobo

Wamena

Source :Kompas.com BBC Indonesia

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 9

Latest

Popular

x