Dia sendiri mengungsi dari Sudan Selatan ke Kenya, dimana dia tinggal di kamp pengungsi sebelum mencari suaka ke Australia pada 2008.
Kepada setengah juta pengikutnya di Instagram, Akech mengatakan: "Ini hal yang besar karena apa yang aku bahas dalam wawancara saya. Dengan adanya insiden ini, saya merasa dikalahkan atas tujuan dari apa yang saya perjuangkan dan bicarakan".
Dia menambahkan bahwa dia ingin insiden ini menjadi "panggilan untuk sadar bagi orang-orang yang ada di industri".
Majalah WHO mengatakan telah berbicara dengan Akech secara langsung untuk meminta maaf dan "untuk menjelaskan bagaimana kesalahan terjadi".
Baca Juga: Apakah Kalimantan Timur Bebas Bencana? Data Tunjukkan Bencana Paling Banyak Terjadi Tahun 2016

Model Australia berdarah Sudan, Adut Akech mengatakan dia sangat dirugikan oleh kesalahan yang dilakukan majalah WHO.
Melbourne Fashion Week juga menerbitkan permintaan maaf di akun Instagramnya, menyebut: "Kami sangat kecewa bahwa foto dari Adut tertukar dengan foto model kampanye kami, Flavia Lazarus."
"Kedua model telah menyatakan kekecewaannya dan kami mendukung mereka. Kesalahan ini tidak dapat diterima dan baik majalah WHO dan agensi PR kami, OPR, telah meminta maaf."

Model Australia berdarah Sudan, Adut Akech