:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2024/02/27/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240227030128.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2019/08/12/2606858402.jpg)
Fotokita.net - Selamat hari raya idul adha bagi sahabat yang merayakan.
Salah satu hari raya umat muslim ini membawa sebuah pesan tersurat yang mengingatkan kita pada persatuan bangsa dan toleransi.
Toleransi dan persatuan bangsa tidak hanya sebatas retorika media dan kaum elit politik bukan? Dua pesan ini adalah nilai yang harus terus kita rawat dan lestarikan terus menerus tanpa terkecuali.
Indahnya toleransi dan persatuan bangsa tercermin dalam pelaksanaan salat Idul Adha 1440 Hijriah / 2019 Masehi di Masjid Agung Jami Kota Malang, Minggu Minggu (11/8/2019).
Pasalnya, Masjid Agung Jami Kota Malang berdekatan dengan Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel dan Gereja Katolik Hati Kudus Yesus.
Ribuan Umat Muslim saat menjalankan Shalat Idul Adha 1440 H di Masjid Agung Jami Kota Malang, Minggu (11/8/2019). Masjid Agung Jami Kota Malang menjadi salah satu simbol kerukunan umat beragama karena di sampingnya terdapat tempat ibadah umat agama lain, yakni Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel dan Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Kayutangan.
Masjid Agung Jami Kota Malang tidak cukup menampung ribuan umat muslim yang hendak melaksanakan salat id.
Jamaahpun membeludak hingga ke jalan-jalan dan memenuhi Alun-Alun Merdeka Kota Malang. Jamaahpun salat di depan jalan masuk Gereja Katolik Hati Kudus Yesus dan GPIB Immanuel.
Masjid Agung Jami Kota Malang selalu jadi simbol kerukunan umat beragama, karena posisinya yang berdekatan dengan dua gereja disampingnya.
Seseorang melintas di depan Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel usai menjalankan Shalat Idul Adha 1440 di Masjid Agung Jami Kota Malang, Minggu (11/8/2019). Masjid Agung Jami Kota Malang menjadi salah satu simbol kerukunan umat beragama karena di sampingnya terdapat tempat ibadah umat agama lain, yakni Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel dan Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Kayutangan.
Melansir dari Kompas.com, Ketua Umum Takmir Masjid Agung Jami Kota Malang, Zainuddin Abdul Muhith mengatakan, kerukunan antar-tempat ibadah yang berbeda itu sudah terjadi lama.
Ribuan Umat Muslim saat menjalankan Shalat Idul Adha 1440 H di Masjid Agung Jami Kota Malang, Minggu (11/8/2019). Masjid Agung Jami Kota Malang menjadi salah satu simbol kerukunan umat beragama karena di sampingnya terdapat tempat ibadah umat agama lain, yakni Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel dan Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Kayutangan.
Pengurus tempat ibadah itu bahkan sering saling mengundang jika ada acara yang bersifat kemanusiaan.
Ribuan Umat Muslim saat menjalankan Shalat Idul Adha 1440 H di Masjid Agung Jami Kota Malang, Minggu (11/8/2019). Masjid Agung Jami Kota Malang menjadi salah satu simbol kerukunan umat beragama karena di sampingnya terdapat tempat ibadah umat agama lain, yakni Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel dan Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Kayutangan.
"Kegiatan-kegiatan yang sifatnya kemanusiaan sering kali kita undang," katanya, mengutip dari Kompas.com.
Ribuan Umat Muslim saat menjalankan Shalat Idul Adha 1440 H di Masjid Agung Jami Kota Malang, Minggu (11/8/2019). Masjid Agung Jami Kota Malang menjadi salah satu simbol kerukunan umat beragama karena di sampingnya terdapat tempat ibadah umat agama lain, yakni Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel dan Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Kayutangan.
:blur(7):quality(50)/photo/2024/02/27/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240227030128.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/12/11/ccf82ea8-b21d-4c7e-a003-79650c61-20221211121254.jpeg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/12/31/8a214406-dcc7-4491-99cb-d212d900-20221231091931.jpeg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/02/27/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240227030128.jpg)