Follow Us

Gagal Temukan Emas dalam penggalian di Sudan Utara, Tim Arkeolog Ini Kecewa. Apa Alasannya?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 15 Juli 2019 | 07:33
Penemuan di makam Firaun Hitam
Ancient Origins

Penemuan di makam Firaun Hitam

Fotokita.net - Mereka begitu berambisi. Mereka ingin mendapatkan hasil yang maksimal. Itu sebabnya, mereka bersedia menyelam di dalam air yang keruh dan lubang yang sempit.

Tim arkeolog ini memburu emas peninggalan kerajaan Kush yang berada di wilayah Sudan bagian utara. Tempat ini pun bukanlah lokasi yang mudah dicapai.

Para arkeolog itu harus melewati padang pasir terik di tengah matahari ganas Afrika. Lalu, mereka harus menyelam di lubang yang sempit.

Dulunya, tempat itu adalah tanah Nubia yang di situlah telah ditemukan artefak dan 'daun emas' di sebuah makam yang tenggelam berusia 2.300 tahun milik seorang firaun bernama Nastasen yang memerintah kerajaan Kush dari 335 SM hingga 315 SM.

Baca Juga: Foto Inspiratif, Limbah Botol Plastik Disulap Jadi Barang Bernilai Jual Tinggi

Piramida di Sudan Utara
Ancient Origins

Piramida di Sudan Utara

Perbedaan utama antara piramida yang ditemukan di Sudan utara dan piramida yang lebih terkenal di Kairo di Mesir adalah bahwa firaun dimakamkan di bawah bukan di dalam piramida.

Kadang-kadang disebut "firaun hitam," dinasti ini menaklukkan Mesir pada abad ke-8 SM dan memerintah selama hampir seabad.

Pada tahun 2018, tim menemukan tangga 65 langkah dan mulai menggali, tetapi ketika mereka sampai di sekitar 40 anak tangga, mereka terhadang air.

Baca Juga: Nasib Para Pencari Suaka. Foto-foto ini Menceritakan Kisahnya

Menyelam Jauh ke Dalam Gurun

Dalam sebuah artikel National Geographic, Pearce Paul Creasman, arkeolog bawah laut yang memimpin tim ke makam kuno tersebut mengatakan bahwa metode menyelam dengan tangki scuba diving terlalu rumit.

Source : ancient origins

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest