Follow Us

Bukan Hanya Jokowi, Deretan Pemimpin Dunia Inspiratif Ini Juga Pernah Menjadi Model Sampul Majalah Gaya Hidup Arab Saudi

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 04 Juli 2019 | 08:03
Majalah gaya hidup bulanan Arab Saudi, Majalah Arrajol, memilih Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai sampul majalah edisi Mei 2019.
ok. Istimewa/Dubes RI untuk Arab Saudi dan OKI Agus Maftuh Abegebriel

Majalah gaya hidup bulanan Arab Saudi, Majalah Arrajol, memilih Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai sampul majalah edisi Mei 2019.

Baca Juga: Presiden Jokowi Foto Bareng Kiai dan Habib, Istana Larang Pose Satu Jari. Kenapa Ya?

Dikupas sebanyak 14 halaman pada edisi Mei, presiden ketujuh RI itu dinilai sebagai sosok yang rendah hati sederhana, dan bersih menurut prakata dari Pemimpin Redaksi Arrajol.

Dalam prakata redaksi, Jokowi yang tidak bermimpi menjadi wali kota itu berhasil menjadi presiden dan kembali terpilih untuk lima tahun ke depan.

"Dia dipilih oleh majalah Arrajol untuk menghiasi cover majalah sekaligus menyoroti perjalanan hidupnya yang menonjol baik kehidupan pribadi maupun umum," kata redaksi. Dalam pemberitaan Arrajol, Jokowi disebut sebagai sosok yang rendah hati, sederhana, dan bersih. Dia adalah pemimpin yang datang dari kalangan politisi maupun militer.

Jokowi disebut datang dari perkampungan kaum miskin, dari gubuk-gubuk yang sering terendam air, dan yang setiap hari tercipta mukjizat untuk dapat bertahan hidup. Arrajol mengulas berbagai sisi kehidupan Jokowi dimulai dari sekolahnya di SD Tirtoyoso, kemudian mendirikan perusahaan di mana pada satu titik, dia hampir bangkrut.

Majalah itu memberitakan bagaimana Jokowi memutuskan berkiprah di politik setelah 18 tahun fokus pada bisnisnya demi mereformasi kota kelahirannya, Solo. Dia terpengaruh dengan dengan perencanaan pembangunan di beberapa kota Eropa yang disaksikannya sendiri ketika mempromosikan produknya di sana.

Baca Juga: Foto-foto Aksi Tukang Cukur Langganan Jokowi Saat Pangkas Massal

"Setelah 18 tahun bergelut dengan bisnis pribadi, saya berkeputusan untuk memasuki arena politik, dan terpilih sebagai Wali Kota Solo pada 2005," terang Jokowi. Saat itu, media memberitakannya sebagai pemimpin yang luar biasa efektif dalam mengurangi kejahatan, menarik wisatawan asing ke Solo, dan biasa melakukan inspeksi mendadak ke perkampungan miskin.

Selain itu, keputusannya untuk tidak menerima gaji dari jabatannya juga mendapat pujian, menambah popularitas, dan berpengaruh dalam membangun reputasinya. Selain itu soal sikap politiknya, Arrajol juga memberitakan momen ketika Jokowi membuka pesta Asian Games di Jakarta Agustus tahun lalu tatkala dia mengendarai motor.

Sebagai sampul edisi Mei, Jokowi memaparkan bagaimana Indonesia yang majemuk, sikap negara terhadap terorisme, maupun membina hubungan dengan negara Arab. "Tagar 'bangga menjadi orang Indonesia' dan 'manusia berisiko' merupakan dua tagar yang paling trendi dan menimbulkan gejolak di media sosial, terutama Twitter," ulas Arrajol. (Tempo/Kompas.com)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest