Follow Us

Apakah Kiamat Bumi Kian Dekat? 14 Foto Ini Seperti Berikan Jawabannya!

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 03 Juli 2019 | 07:40
Peselancar Dede Suryana
Zak Noyle

Peselancar Dede Suryana

Fotokita.net - Bumi kita semakin renta. Manusia yang di dalamnya semakin banyak dan memenuhi setiap pelosok Bumi. Akibatnya, Bumi semakin sulit memberikan daya dukung bagi penghuni di dalamnya.

Kita kerap terlupa, bumi yang kita tumpangi ini patut dijaga. tentu, hal ini harus kita jalankan apabila kita tak ingin beragam kehancuran terjadi padanya, yang pada akhirnya kerap dikaitkan dengan kiamat.

Berbicara mengenai akhir dari dunia atau kiamat memang menyeramkan.

Mungkin beberapa orang merasa lebih baik ia meninggal terlebih dahulu, daripada menjadi salah satu saksi yang melihat bagaimana cara dunia kita ini berakhir.

Baca Juga: Jadi Viral di Media Sosial, Begini Jurus Ampuh Glenn Fredly dan Tompi yang Berhasil Lerai Cekcok Dua Fans Perempuan

Kita memang tidak tahu kapan hari itu akan tiba. Bisa hari ini, besok, lusa, minggu depan, atau malah berpuluh-puluh tahun lagi.

Kapan pun akhir dari dunia ini terjadi, sepertinya kita sudah bisa melihat tanda-tandanya.

Tidak percaya?

Berikut 14 foto yang bisa menjelaskan itu semua dilansir dari anongroup.com.

Baca Juga: Gerhana Matahari Total 2 Juli, Kaum Bumi Datar Pernah Coba Jelaskan Fenomena Alam Ini

1. Pandangan tentang kota metropolitan yang melelahkan di Mexico City, dengan lebih dari 20 juta penduduk.

Mexico City
Pablo Lopez Luz

Mexico City

2. Hutan hujan yang terbakar. Padahal ini merupakan habitat beberapa hewan.

Baca Juga: Deretan Foto-foto Ini Bikin Kita Sesak Napas Tentang Nasib Bumi Kita

Hutan terbakar.
Daniel Beltra

Hutan terbakar.

3. Petani ternak tidak tahan terhadap bau Sungai Kuning di Mongolia.

Petani di Sungai Kuning
Lu Guang

Petani di Sungai Kuning

4. Pabrik insinerasi limbah dan sekitarnya di Bangladesh.

Baca Juga: Temukan Puluhan Ribu Film Negatif di Loteng, Lelaki Ini Terkejut Ibunya yang Berbakat Masak Adalah Fotografer Perang Dunia II

Tempat pembakaran sampah di Bangladesh
M.R. Hassan

Tempat pembakaran sampah di Bangladesh

5. Hutan Indonesia yang pohon-pohonnya habis ditebang.

Hutan Indonesia
IST

Hutan Indonesia

Baca Juga: Siapa Bilang Jadi Pengamen Itu Gampang, Musisi Bawah Tanah New York Harus Lakukan Hal Ini. Lihat Foto-fotonya

6. Di Oregon, hutan berumur seribu tahun ini menjadi korban untuk membuat bendungan baru.

Hutan dihancurkan untuk bendungan di Oregon.
IST

Hutan dihancurkan untuk bendungan di Oregon.

7. Tambang Mir di Rusia, tambang berlian terbesar di dunia.

Tambang berlian di Rusia.
IST

Tambang berlian di Rusia.

8. Banyak pulau yang hampir tenggelam. Salah satunya adalah Maladewa, tempat liburan populer yang terancam oleh naiknya permukaan air laut.

Banyak pulau yang terancam tenggelam seperti Maladewa.
Peter Essick

Banyak pulau yang terancam tenggelam seperti Maladewa.

9. Puluhan ton barang elektronik yang rusak di negara-negara berkembang dan dihancurkan dengan menggunakan zat mematikan.

Sampah-sampah elektronik.
Peter Essick

Sampah-sampah elektronik.

10. Tragedi Fukushima, sebuah pembangkit panas dan tenaga besar yang terbakar beberapa mil.

Tragedi kebakaran di reaktor nuklir Fukushima
Medium

Tragedi kebakaran di reaktor nuklir Fukushima

Baca Juga : Inilah Fatwa-fatwa Katimun

11. Air terjun besar dari es yang meleleh. Ini satu-satunya air lelehan yang menjadi bukti bagaimana perubahan iklim terus meningkat.

Sungai di gunung es
Cotton Coulson

Sungai di gunung es

12. Peselancar Indonesia, Dede Suryana, berselencar dengan ombak dan sampah.

Peselancar Dede Suryana
Zak Noyle

Peselancar Dede Suryana

13. Beruang kutub ini mati kelaparan di Svalvard, Norwegia karena kehilangan habitat dan makanan mereka.

Beruang kutub yang ditembak mati di Arktika
independent.co.uk

Beruang kutub yang ditembak mati di Arktika

14. Sampah plastik yang membunuh hewan-hewan.

Sampah plastik mengganggu dan membahayakan hewan.
Jordi Chias, Justin Hoffman, dan Shawn Miller

Sampah plastik mengganggu dan membahayakan hewan.

(Ade Sulaeman/Intisari)

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest