Follow Us

Karya Apik dari Lokasi Bekas Pengungsi Perang Vietnam, Fotografer Batam Ini Tunjukan Artefak Sejarah

- Senin, 08 April 2019 | 18:00
Salah satu gapura yang bertuliskan aksara Vietnam di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.
Robert Lie

Salah satu gapura yang bertuliskan aksara Vietnam di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.

Fotokita.net - Bukan cuma selain kesan angker yang sering dibicarakan, ternyata Kampung Vietnam di Batam ini juga menyimpan banyak sekali sejarah dan menjadi saksi sejarah atas korban perang Vietnam pada masa itu.

Kampung Vietnam di Pulau Galang merupakan sebuah camp pengungsian seluas 80 hektar yang di bangun puluhan tahun yang lalu saat terjadinya perang saudara di Vietnam pada tahun 1975. Mengunjungi pulau ini akan mengingatkan kita betapa kejamnya tentara komunis Vietnam sampai-sampai warga negaranya sendiri harus melarikan diri jauh ke seberang Laut Cina Selatan.

Baca Juga : Menarik, Fotografer Aceh Ini Dokumentasikan Khanduri Laot di Sabang

Patung Bunda Maria di Kampung Vietnam, Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.
Robert Lie

Patung Bunda Maria di Kampung Vietnam, Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.

Objek wisata sejarah dari Pulau Batam ini dulunya memiliki beberapa fasilitas seperti klinik PMI, kantor administrasi dari PBB, tempat pendidikan anak-anak, tempat peribadatan/kuil, dan tempat makam bagi mereka yang meninggal dunia karena terserang penyakit.

Lokasi Kampung Vietnam ini terletak tidak terlalu jauh dari Kota Batam, sekitar 50–60 km. Perjalanan darat memakan waktu sekitar 1,5 jam via Jembatan Barelang. Kampung ini merupakan tempat pengungsian 250.000 orang Vietnam yang pada 1979–1996 sering dikenal sebagai manusia perahu. Sebagian dari mereka sampai ke Pulau Natuna, Tanjung Pinang, Pulau Galang dan beberapa pulau lain di wilayah Kepulauan Riau.

Fotografer perjalanan Robert Lie menunjukkan karya-karya apik yang direkam dari Kampung Vietnam. Ada sisi unik yang menarik dari sana. Ia juga mendokumentasikan salah satu lanskap Kota Batam, Jembatan Barelang.

Baca Juga : Bikin Kita Bangga, Tempat Makan di Ubud Ini Termasuk 50 Restoran Terbaik Asia. Lihat Foto-fotonya!

Gereja Katolik di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.
Robert Lie

Gereja Katolik di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.

Harbour Bay bukan hanya sekadar pelabuhan penumpang antara Batam-Singapura saja tapi sudah lengkap sebagai kawasan bisnis internasional, dan wisata, serta sentra kuliner di tengah kota Batam.

Jembatan Barelang, salah satu penanda yang megah di Kota Batam, Kepulauan Riau.
Robert Lie

Jembatan Barelang, salah satu penanda yang megah di Kota Batam, Kepulauan Riau.

Harbour Bay tercatat dalam sejarah pertama kali saat tahun 2006 dengan dilakukannya operasi normal pada kawasan wisata ini. Konsep yang diusung untuk pembangunan kawasan wisata ini mengacu pada Harbour Front Singapure. Dengan konsep lengkap yang didalamnya memiliki pelabuhan internasional, kawasan bisnis, dan pusat perbelanjaan.

Baca Juga : Rupanya Kamera Ponsel Tak Bisa Mengikuti Perkembangan Fitur Ini. Yuk Cari Tahu!

Letaknya yang hanya 5 menit dari pusat kota Sei Jodoh dan Nagoya, pelabuhan ini makin diminati pengunjung. Karena jarak dari Batam ke Singapura hanya 30 menit menggunakan ferry yang berangkat tiap jam.

Jembatan Barelang, salah satu penanda lanskap Kota Batam, Kepulauan Riau.
Robert Lie

Jembatan Barelang, salah satu penanda lanskap Kota Batam, Kepulauan Riau.

Salah satu wihara yang megah dan terkenal di Kota Batam, Kepulauan Riau.
Robert Lie

Salah satu wihara yang megah dan terkenal di Kota Batam, Kepulauan Riau.

Pencakar langit Singapura tampak dari kejauhan di Kota Batam, Kepulauan Riau.
Robert Lie

Pencakar langit Singapura tampak dari kejauhan di Kota Batam, Kepulauan Riau.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest